Mohon tunggu...
Edett Mttz
Edett Mttz Mohon Tunggu... -

kepingan yang tersisa,\r\nkunikmati satu-persatu,\r\nbeberapa yang lain sudah kulupakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anda dan Saya di Sore Itu

30 Desember 2012   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:47 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tubuhnya begitu dingin, aku merasakan ada banyak kepedihan dijiwanya.

suasana begitu beku dikala itu.


dia memelukku rapat-rapat, tidak seperti biasanya, entah kenapa dia sangat menikmati.


perlahan ia mulai melepaskan, sepertinya ingin beranjak.


Lalu dia pergi begitu saja, meninggalkan sebuah surat diatas meja.


seorang lelaki mengantarkanya pulang.


aku seperti tersambar petir, sesuatu telah meledak didadaku, menikam bertubi-tubi, nafas begitu berat, jantung berpacu, menggelinjang tidak menentu, rasanya sakit sekali.


saat itu juga aku mengerti kenapa seorang pria harus meneteskan air mata.


****


tentang surat itu,

tentu saja bukan sebuah puisi.

hanya beberapa baris kata yang menyakitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun