Buat Daftar Jenis Data: Kelompokkan data berdasarkan kategori seperti sensitif, umum, atau rahasia.
Evaluasi Tingkat Risiko: Tentukan apakah data rentan terhadap kebocoran atau penyalahgunaan.
Cek Kepatuhan Regulasi: Pastikan data sudah diatur sesuai hukum dan regulasi yang berlaku, baik GDPR atau UU PDP
Dokumentasi Proses: Catat semua proses dan langkah pengelolaan data sebagai referensi audit di masa depan.
2. Bentuk Tim Tata Kelola AI
AI yang etis dan efektif memerlukan pengawasan lintas fungsi dari berbagai ahli untuk memastikan tata kelola yang baik. Tim tata kelola AI harus terdiri dari:
Ahli Hukum untuk mengawasi kepatuhan terhadap regulasi data dan memastikan penggunaan AI sesuai dengan etika hukum dan tidak melanggar hak pengguna.
Cybersecurity Specialist untuk melindungi data dari serangan siber dan potensi kebocoran informasi sensitif, serta mengembangkan protokol keamanan, seperti enkripsi data dan multi-factor authentication.
AI Developer untuk memastikan algoritma AI bekerja sesuai tujuan bisnis dan bebas dari bias, serta melakukan pengujian model untuk memverifikasi keakuratan sistem,
Operation Manager untuk menghubungkan kebutuhan bisnis dengan kemampuan teknis AI, serta mengawasi proses implementasi AI dan memastikan selaras dengan strategi perusahaan.
Tim ini juga bertanggung jawab untuk membuat pedoman internal, mengelola risiko, dan memberikan pelatihan kepada anggota tim lain tentang prinsip-prinsip tata kelola AI.