Mohon tunggu...
Ervina Desiviola Tommy
Ervina Desiviola Tommy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Senior Content Writer Executive at RevoU

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan AI dalam Analisis Pasar & Kompetitor

30 Desember 2024   07:36 Diperbarui: 30 Desember 2024   07:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Riset pasar dan analisis kompetitor merupakan kegiatan yang memakan waktu dan memiliki risiko besar terhadap kesalahan manusia. 

Banyak perusahaan kerap melewatkan insight penting akibat besarnya volume data yang harus diolah secara manual.

Di sinilah teknologi AI berperan. Dengan kemampuannya yang luar biasa, AI membantu perusahaan mengotomatisasi pengumpulan data, mengenali pola tersembunyi, serta memberikan pandangan yang lebih mendalam dari data yang ada. 

Tim RevoU telah bereksperimen langsung dan juga membantu organisasi lain tentang bagaimana AI bisa mempercepat dan mempermudah pengambilan keputusan berdasarkan data real-time.

Dalam artikel ini, tim RevoU akan memberikan beberapa pembelajaran mengenai bagaimana AI dapat dioptimalkan untuk mengatasi tantangan riset pasar dan analisis kompetitor, sehingga organisasi dapat lebih tanggap dalam merespons dinamika pasar dan kompetitor.

#1 Analisis Tren Pasar

AI memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data pasar dari berbagai sumber secara lebih cepat dan akurat, seperti laporan industri, media sosial, hingga berita terkini. 

Dengan AI, tim dapat mendeteksi tren yang sedang berkembang dalam industri tertentu, memberikan waktu respons yang lebih cepat untuk memanfaatkan peluang.

Bagaimana AI dapat membantu?

  • Pengumpulan dan Persiapan Data: AI memudahkan pengumpulan data dari berbagai sumber, membersihkannya, dan menyajikan dalam format yang siap dianalisis.

  • Mengidentifikasi Peluang Baru: Algoritma AI mampu mengenali pola dan tren baru yang mungkin tidak terlihat oleh manusia.

  • Merekomendasikan Strategi Berbasis Data: Dengan data yang dihasilkan, AI membantu tim pemasaran dan manajemen dalam merumuskan strategi yang tepat.

  • Pemantauan dan Penyesuaian: Setelah strategi dijalankan, AI terus memantau hasilnya dan memberikan rekomendasi penyesuaian secara real-time.

Tools yang dapat digunakan: ChatGPT, Claude, Perplexity.

Contoh Nyata dari PepsiCo: PepsiCo menggunakan tools AI seperti Tastewise untuk memantau pola konsumsi secara online, mengidentifikasi tren menu dan resep dari jutaan data yang ada. Selain itu, mereka menggunakan AI Trendscope untuk menganalisis tren percakapan di media sosial.

#2 Analisis Kompetitor

AI menawarkan kemampuan untuk melacak dan menganalisis strategi kompetitor secara lebih komprehensif, seperti aktivitas di media sosial, ulasan pelanggan, hingga peluncuran produk baru. Ini membantu perusahaan memahami gerakan kompetitor dan menyesuaikan strategi mereka agar tetap kompetitif.

Bagaimana AI dapat membantu?

  • Pengumpulan dan Analisis Data: AI mengumpulkan data kompetitor dari berbagai sumber yang dapat diakses publik.

  • Menganalisis Aktivitas Kompetitor: Algoritma AI membantu menemukan pola-pola dari aktivitas yang dilakukan oleh kompetitor.

  • Merekomendasikan Strategi: Berdasarkan analisis kompetitor, AI dapat membantu memberikan saran tentang langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mengoptimalkan daya saing.

Tools yang digunakan: Semrush, Ahrefs, Moz, ChatGPT, Claude, Gemini.

Contoh Nyata dari Crayon: Crayon menggunakan AI untuk memantau dan menganalisis situs web kompetitor, media sosial, lowongan pekerjaan, dan sumber online lainnya. Melalui analisis ini, AI dapat memberikan insight tentang strategi dan taktik kompetitor bagi bisnis.

#3 Analisis Segmen Pasar

AI membantu perusahaan mengidentifikasi segmen pasar yang paling relevan dengan lebih akurat, dengan menganalisis perilaku konsumen secara mendalam. Dengan demikian, perusahaan dapat menargetkan kampanye pemasaran mereka dengan lebih efektif.

Bagaimana AI dapat membantu?

  • Eksplorasi Perilaku Konsumen: AI menganalisis data interaksi konsumen untuk memahami preferensi dan pola perilaku mereka.

  • Identifikasi Peluang Baru: AI membantu menemukan segmen pasar yang mungkin belum tergarap secara maksimal.

  • Personalized Campaign: Dengan data yang diperoleh, AI membantu merancang kampanye pemasaran yang lebih personal dan relevan bagi setiap segmen.

Tools yang digunakan: Google Analytics, HubSpot, ChatGPT.

Contoh Nyata dari Amazon: Amazon menggunakan AI untuk meningkatkan personalisasi interaksi pelanggan mereka melalui Amazon Personalize, yang dapat memahami preferensi pelanggan dan meningkatkan pengalaman belanja.

#4 Analisis SWOT

AI mempermudah perusahaan dalam melakukan analisis SWOT, dengan cepat membandingkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, baik dari internal maupun eksternal. AI mempercepat proses yang biasanya memakan waktu panjang dan menghasilkan insight yang lebih tepat sasaran.

Bagaimana AI dapat membantu?

  • Menilai Dinamika Pasar: AI terus-menerus memantau perubahan pasar dan tren yang memengaruhi posisi perusahaan.

  • Analisis Kompetitif: AI membantu perusahaan membandingkan performa mereka dengan para kompetitor.

  • Mengungkap Peluang Tersembunyi: Melalui analisis data yang mendalam, AI dapat mengungkapkan peluang bisnis yang mungkin terlewatkan.

  • Memonitor Ancaman Eksternal: AI juga mampu mendeteksi ancaman dari regulasi baru atau tren teknologi yang dapat memengaruhi bisnis.

Tools yang digunakan: ChatGPT, Claude, Tableau, Power BI.

Contoh Nyata dari Unilever: Unilever menggunakan AI untuk mengoptimalkan penempatan produk di rak toko fisik dan e-commerce, memastikan konsumen mendapatkan produk yang tepat dengan lebih efisien. AI juga digunakan dalam simplifikasi SKU, membantu Unilever menentukan produk mana yang harus dipertahankan atau dihentikan untuk memaksimalkan efisiensi dan pertumbuhan.

#5 Pemantauan Sentimen dan Persepsi Brand

AI juga sangat efektif dalam memantau sentimen konsumen terhadap brand melalui platform media sosial dan ulasan online. Dengan informasi yang akurat, perusahaan dapat merespons lebih cepat dan lebih tepat dalam menjaga citra mereka.

Bagaimana AI dapat membantu?

  • Analisis Sentimen Konsumen: AI dapat memproses bahasa yang digunakan dalam ulasan dan posting media sosial untuk menilai sentimen positif atau negatif terhadap brand.

  • Perbandingan Sentimen: AI membandingkan sentimen terhadap brand sendiri dan kompetitor, membantu memahami posisi perusahaan di mata publik.

  • Rekomendasi untuk Meningkatkan Citra: Berdasarkan hasil analisis, AI memberikan saran untuk memperbaiki atau mempertahankan persepsi brand di mata konsumen.

Tools yang digunakan: ChatGPT, Sprout Social, Hootsuite.

Contoh Nyata dari Nike: Nike menggunakan AI untuk menganalisis sentimen konsumen dari ekosistem aplikasinya, data perusahaan, dan supply chain untuk meningkatkan strategi pemasaran globalnya. Salah satu strateginya adalah Consumer Direct Offense, dengan fokus pada penjualan langsung ke konsumen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun