Tapi pada kasus ini, Google Translate mendeteksi adanya nuansa formal pada kalimat terakhir (pakai kaat ‘saya’ dan ‘Anda’ alih-alih ‘aku’ dan ‘kamu’) , dan itulah sebabnya, kata ‘sampaikan’ diterjemahkan dengan convey yang malah terkesan lebay.
Terakhir, saya bertanya-tanya dalam hati kenapa kalimat ‘aku mencintaimu apa adanya’ dalam Google Translate bisa diterjemahkan menjadi I love the way they are (aku suka mereka apa adanya).
Well, sebagai penerjemah, saya beruntung mesin-mesin penterjemah ini tidak akurat hasil penerjamahan penterjemah profesional, dan tidak sakti. Kalau mesin-mesin ini akurat dan handal, bakal habislah ladang garapan saya dan teman-teman seprofesi saya..
Salam Bahagia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H