Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kru Suay Mak (24)

25 Februari 2015   19:29 Diperbarui: 13 September 2015   23:22 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

“Desa Pang Sai, tak jauh dari Pang Mapha. Lenganmu berdarah!” rahib menunjuk luka Mirza, “luka itu perlu dirawat”

 

“Oh, ya. Saya mencari rumah sakit desa. Yang gratis kalau bisa. Saya tak punya uang sama sekali. Di mana ada?” kata Mirza.

 

“Tak ada dekat-dekat sini. Dari logat bicaramu, kelihatannya kamu bukan orang Thai,”

 

“Saya turis dari Indonesia”

 

Oh, begitu. Biar saya bantu rawat lukamu!” rahib menawarkan, “duduklah di situ,” saya akan mengambil air hangat dan tanaman obat,” ujar rahib.

 

Mirza duduk di emperan batu wat itu, menatap berkeliling. Sunyi tapi damai tempat itu.

 

Rahib kembali beberapa saat kemudian, dengan seember plastik air hangat dan dedaunan berikut alat penumbuk dari batu. Ia minta Mirza melepas balutan lukanya. Rahib menyeka luka itu dengan sabar. Terasa ada ribuan sengatan ketika kain basuh menyeka luka itu. Ia baru tahu kain pembalut itu hampir seluruhnya memerah.

 

“Bagaimana kau bisa dapat luka ini? Berkelahi?” tanya Rahib.

 

“Tidak. Saya dapat sayatan parang ketika menyelamatkan seorang perempuan dari beberapa orang yang menculik perempuan itu,” jelas Mirza.

 

“Oh, sungguh heroik. Dan siapa perempuan itu?”

 

“Seorang perempuan yang saya cintai, guru bahasa Thai saya di Chiang Mai”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun