"Apa ini? Ifa mau makanan seperti ini?"
"Nggak, Ma." Kepala Ifa geleng geleng.
"Jadi, ini apa?"
"Ifa ingin punya mainan seperti ini, Ma." Telunjuknya mengarah pada satu gambar yang tak dikenal mamanya.
"Mainan apa ini?"
"LOL, Ma."
"Oh... mainan boneka kecil yang katanya mahal itu, ya?" Mama mulai menerka nerka.
Wajah Ifa tambah muram. Mendengar kata mahal artinya dia tak akan diizinkan oleh mama untuk membeli mainan itu. Ifa langsung melirik celengan berbentuk sapi di pojok kanan atas meja belajarnya.
"Bolehkah Ifa beli mainan ini, Ma?" Hati hati sekali Ifa meminta izin pada mama.
"Hm...." Mama menatap Ifa.
"Ifa janji akan menabung untuk membeli mainan itu, Ma." Tangan Ifa sudah dalam posisi memohon pada mama.