Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cermin Retak

5 Oktober 2019   21:33 Diperbarui: 5 Oktober 2019   21:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Percayalah. Wong dia ngomong dengan mata berbinar senang. Lalu dia bilang aku cantik, Ra."

"Semua juga bilang begitu kan?"

"Tapi ini beda, Ra. Dia bilang itu sambil cium pipiku."

"Apa!?!?!?" Aku melonjak dari atas kasur karena terkejut sambil memandang jijik pada temanku yang satu itu.

Lalu Juminten menuju ke cermin dan berlenggak lenggok di depan kaca. Tiba tiba cermin itu retak disegala bagiannya. Cermin pun tak Sudi menerima bayangan Juminten yang terkesan murahan melelang harga dirinya terhadap lelaki yang bukan muhrimnya.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 1 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun