Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Relaks dengan Cara Sederhana

22 September 2019   18:37 Diperbarui: 22 September 2019   22:42 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello guys....

Lagi sumpek, buntu, mampet, galau, bosan? Helloooo... jangan kelamaan ya. Hidup tak selama yang kamu mau. 1000 tahun atau 100 tahun tak mungkin bisa kalau Tuhan tak mengizinkannya. Semua sudah ada ketentuanNya. Kamu harus tahu itu. Makanya pakai hidupmu untuk sesuatu yang berguna. Sumpek, buntu, mampet, galau dan bosan tak guna. Jadi segera basmi saja dari kehidupan kita.

Tapi kadang semua rasa itu bisa menghinggapi kehidupan kita. Kemudian mengikuti dan terus membayangi kita. Sebagai manusia yang baper, tentu hal itu bisa mengganggu kualitas hidup kita. Akibatnya hari hari kita menjadi kurang semangat dan tak bahagia. Senggol sedikit marahnya bisa jadi selangit. Seperti macan lapar yang baru dibangunkan dari tidurnya. Menakutkan!

Tapi untuk menghindari rasa itu semua juga tak mungkin. Sebab rutinitas harian kita yang kebanyakan sama menciptakan kelelahan dan kebosanan tersendiri. Yang punya kerjaan itu itu saja jadinya lelah dan sumpek. Yang nggak punya kerjaan, hidupnya begitu begitu saja jadinya Gabut. Kerja salah, nggak kerja malah lebih salah. Akhirnya orang di sekitar kita ikut disalahkan. Sampai ada yang berani menyalahkan Tuhan. OMG... sadarlah!

Dari pada buat dosa terus, bikin penyakit saja atau malah tambah musuh, segeralah perbaiki kualitas hidup kita dengan memasukkan beberapa aktifitas yang berbeda. Agar hidup kita tak monoton hitam putih saja, tapi lebih berwarna. Biar hidup kita lebih relaks dan bahagia. Oke? Pasti mau dong. Ingat... hidup hanya sekali, jadi nikmatilah dengan senang hati.

Bagaimana caranya?

Saya cuma mau berbagi pengalaman saja. Ada beberapa cara yang biasa saya lakukan untuk mengatasi rasa rasa negatif tersebut. Membuang jauh kejenuhan dan menciptakan warna baru dalam hidup di selang waktu tertentu yang diberikan Tuhan untuk saya. Agar hidup saya lebih nyaman dan menyenangkan.

Sebelum saya bagikan tips relaks dengan cara sederhana ada baiknya kamu semua tarik napas panjang dulu, tahan, lalu lepaskan perlahan lahan dari mulut. Tarikan napas kita untuk memberikan supply oksigen di tubuh agar otak, jiwa raga tak kekurangan oksigen. Jadi matanya lebih segar untuk berliterasi. Sudah? Oke, saya rasa kamu semua sudah siap menyimak.

Pertama, carilah ion negatif yang murah meriah. Ion negatif bagus untuk kesehatan tubuh. Kebanyakan berada dalam satu ruangan dengan kondisi dan situasi yang selalu sama membuat penumpukan ion positif di tubuh bertambah banyak. Hal inilah yang membuat kita menjadi mudah lelah. Akhirnya bosan, jenuh dan sumpek merajalela. Apalagi jika kita sering bersentuhan dengan peralatan elektronik, tentu ion negatif kita akan tersedot habis.

Dimana kita bisa dapat ion negatif yang murah meriah?

Cobalah jalan jalan ke alam luar. Ion negatif tersedia banyak di hutan, pegunungan, dan perairan. Bahkan konon katanya, mendengar suara aliran air saja kita bisa mendapatkan ion negatif yang cukup untuk membuat tubuh kita relaks kembali. Datangilah tempat rekreasi yang ada aliran airnya seperti ke pantai. Kalau jauh dari pantai, kita bisa duduk duduk di pinggir kali sambil mendengarkan gemericik air dari alirannya. Atau di kolam ikan supaya bisa mendengar gemericik airnya dari kepakan ekor ikan yang meloncat di kolam. Atau hidupkan saja kran air kamar mandi. Jangan deras deras. Asal ada suaranya saja. Kita juga bisa mendapatkan ion negatif gratis dari jatuhnya air ke bak mandi ketika sedang rebahan di kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun