Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Made Wijana, Pelukis Wayang Kaca dari Desa Nagasepaha

12 Oktober 2024   20:37 Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:04 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa lukisan kaca Nagasepaha di studio Made Wijana (Sumber gambar: dok. priibadi). 

Kemudian, kemampuan melukis wayang kaca itu diteruskan oleh putra almarhum yang bernama Jro Dalang I Nyoman Subrata (alm).

Lalu, diteruskan lagi ke anak dari Jro Dalang I Nyoman Subrata yang bernama I Ketut Santosa (alm).

Nah, I Ketut Santosa inilah yang kemudian mewariskan kemampuan melukisnya kepada putranya yang sekaligus menjadi salah seorang penerus lukisan wayang, Made Wijana, yang kami temui siang iu.

Seperti dituturkan oleh Made Wijana, kemampuan melukis wayang kaca dilakukan secara turun-temurun, tidak melalui kursus atau lainnya. Caranya adalah dengan menyertakan mereka untuk melukis sejak usia muda hingga kemudian menjadi semakin terampil.

Selain keluarga Made Wijana, ada juga beberapa keluarga yang menjadi seniman pelukis wayang kaca di Desa Nagasepaha.

Disebutkan, hingga saat ini jumlah pelukis wayang kaca di Desa Nagasepaha sebanyak 11 orang. Hanya tidak disebutkan berapa jumlah pelukis pada tahun-tahun sebelumnya.

Seperti dituturkan pria lajang ini, tekadnya adalah melanjutkan warisan leluhur, agar seni melukis ini tidak terputus.

Ia selalu berusaha untuk meneruskan kemampuan melukis ini kepada keluarganya atau orang lain yang tertarik melukis. Dia mengatakan, adik sepupunya tertarik melukis dan rajin menyertainya ketika berkarya.

Terpajang di tembok generasi pelukis sebelumnya (Sumber: dok. Pribadi). 
Terpajang di tembok generasi pelukis sebelumnya (Sumber: dok. Pribadi). 

Guru yang Seniman Lukis

Made Wijana yang merupakan generasi yang keempat sejak Jro Dalang Diah, adalah seorang guru seni dan budaya di SMP Negeri 1 Sukasada, Kab. Buleleng. Ia lulusan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun