Ada saatnya sebuah perusahaan perlu menarik tenaga kerja baru. Hal ini antara lain karena terdapat kekosongan jabatan atau pekerjaan di dalam perusahaan.
Selain itu, kekosongan ini bisa disebabkan adanya karyawan yang memasuki masa pensiun atau resign. Mungkin pula ada yang dikeluarkan karena telah melanggar peraturan perusahaan. Bisa pula karena perusahaan akan membentuk cabang atau divisi baru.
Untuk mengisi kembali jabatan atau pekerjaan yang lowong itu, maka perlu rekrutmen tenaga kerja. Tujuannya adalah mencari tenaga kerja baru guna mengisi kekosongan di dalam perusahaan.
Terkait dengan hal ini, berikut akan dibahas tentang apa yang dimaksud dengan rekrutmen (recruitment) dan bagaimana cara menarik minat tenaga kerja potensial untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang sedang membukan lowongan kerja.
Memaknai Rekrutmen
Menurut Kasmir (2022), rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Tentu saja diharapkan jumlah pelamar bisa memenuhi harapan seperti yang diinginkan, demikian juga dengan kualifikasinya.
Definisi lain mengatakan bahwa rekutmen adalah usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahaan (Hasibuan dalam Hermaddin, 2017).
Rekrutmen tenaga kerja tidak bisa dilakukan sembarangan atau ala kadarnya. Hal ini penting jika ingin mendapatkan pelamar dalam kuantitas yang memadai dan dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Cara Menarik Minat Pelamar
Untuk menarik minat tenaga kerja potensial untuk melamar, terdapat beberapa cara atau metode yang bisa digunakan. Apakah itu?
Pertama, informasi yang disajikan benar-benar jelas dan lengkap.Â
Informasi dimaksud menyangkut nama perusahaan, bidang usaha, posisi yang ditawarkan, kompensasi yang diberikan, jenjang karier, dan fasilitas menarik lainnya.
Apa yang menarik calon pelamar yang berkaitan dengan perusahaan hendaknya disampaikan. Termasuk, misalnya, keuntungan dan fasilitas yang akan didapatkan bagi mereka yang berhasil diterima bekerja di situ.
Kedua, format iklan atau pengumuman dibuat menarik.
Banyak pelamar yang memperhatikan hal ini sebelum mereka mengajukan lamaran. Misalnya, kesan yang diterima untuk ukuran iklan yang kecil tentu berbeda dengan ukuran iklan yang besar.
Ya, format iklan dalam konteks ini menjadi hal yang penting. Maka, buatlah iklan atau pengumuman sedemikian rupa yang bisa menggugah calon tenaga kerja potensial untuk melamar.
Ketiga, memilih media yang tepat
Pemilihan media juga memberikan citra perusahaan di mata calon pelamar. Pemilihan media yang besar akan memberikan kesan bonafid bagi perusahaan, demikian pula sebaliknya.
Di samping pemilihan media, yang juga mesti diperhatikan adalah jumlah media yang digunakan untuk menyebarluaskan iklan lowongan kerja itu. Terkait ini, tentu mesti diperimbangkan anggaran yang disediakan perusahaan.
Jangan lupa untuk meng-update media sosial perusahaan, selain situs resmi yang dimilikii. Dibanding website, belakangan ini orang lebih tertarik untuk melihat dan mendapatkan informasi dari media sosial, tak terkecuali media sosial perusahaan.
Oleh karena itu, memberi berbagai informasi dan memasang pengumuman melalui media sosial perusahaan sangat dianjurkan.
Kehadiran media sosial yang aktif akan membuat perusahaan selalu diingat oleh para pencari kerja. Â Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan adalah pemberi kerja yang aktif dan berpikiran maju.
Keempat, memasang iklan di perguruan tinggi atau di lembaga pelatihan yang berkualitas.
Memasang iklan atau pengumuman di lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas juga penting. Mengapa? Karena lembaga yang berkualitas pada umumnya akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Lulusan yang berkualitas itu tentu saja  diharapkan mengajukan lamaran ke perusahaan yang  memasang iklan.
Pemasangan iklan di lembaga-lembaga pelatihan yang sudah dikenal bagus kulaitasnya juga bisa membuka kesempatan untuk menambah jumlah calon tenaga kerja yang melamar.
Bila dipandang perlu, adakan kerjasama secara tertulis dengan lembaga pelatihan dan perguruan tinggi dimaksud.
Itulah 4 cara jitu guna menarik minat calon tenaga kerja untuk melamar. Intinya, buatlah kemasan iklan yang menarik dan lengkap. Pilih media yang tepat dan perhatikan luas jangkauan pembaca media tersebut. Bekerjasamalah dengan perguruan tinggi dan pusat pelatihan tenaga kerja.
(I Ketut Suweca, 12 Oktober 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H