Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Optimalisasi Perekrutan Tenaga Kerja Potensial untuk Kesuksesan Perusahaan

9 Oktober 2024   05:24 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Event bursa tenaga kerja (Sumber gambar: antaranews.com).

Perekrutan tenaga kerja merupakan salah satu pekerjaan dalam sebuah organisasi. Kegiatan ini menjadi bagian yang penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang potensial.  

Untuk mendapatkan calon tenaga kerja, yang penting diperhatikan adalah pemahaman tentang sumber-sumber tenaga kerja.

Di mana sajakah sumber calon karyawan potensial yang bisa diharapkan melamar pekerjaan yang disediakan perusahaan? Mari kita bahas satu per satu sumber dimaksud.

Pertama, perguruan tinggi.

Perguruan tinggi bisa menjadi salah satu sumber tenaga kerja yang potensial. Mengapa? Karena, di situlah dihasilkan para sarjana yang sebagian besar ingin mendapatkan pekerjaan segera setelah menamatkan studi.

Kalau perusahaan perekrut ingin mendapatkan sumber tenaga kerja dari perguruan tinggi, maka dianjurkan memasang pengumuman di kampus tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan minta ijin kepada ketua atau rektor setempat untuk diperbolehkan memasang pengumuman di papan pengumuman kampus setempat.

Perguruan tinggi memang menjadi sumber potensial untuk mendapatkan tenaga kerja yang fresh graduate dan berkualitas. Persoalan kualitas ini tentu saja tergantung pada kualitas output perguruan tingginya.

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas biasanya perusahaan-perusahaan besar dan bonafid akan memasang pengumuman pada perguruan tinggi ternama dan kualitasnya diyakini bagus.

Kedua, bursa tenaga kerja

Selain dari perguruan tinggi, sumber tenaga kerja dapat diiperoleh melalui bursa tenaga kerja. Bursa semacam ini, pada umumnya dilakukan dengan membuka lapak secara berbarengan oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan-perusahaan itu membuat suatu event untuk memberikan  informasi bahwa mereka sedang membutuhkan tenaga kerja dengan jabatan dan kualifikasi tertentu.

Mereka memasang pengumuman sebelumnya yang berisi tentang akan diadakannya event bursa tenaga kerja melalui berbagai media dan berharap para calon tenaga kerja bisa datang dan mendapatkan informasi. Bahkan, si pelamar yang berminat dan sudah membawa dokumen yang diperlukan, sudah bisa langsung mengajukan lamaran di bursa kerja ini.

Ini menjadi upaya dari perusahaan-perusahaan untuk bertemu dengan calon tenaga kerja dan mencocokkan minat, pendidikan, dan syarat lainnya sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Jika cocok, maka mereka sudah bisa melamar dan pada waktu yang ditentukan dipersilakan mengikuti seleksi.

Ketiga, lamaran yang masuk.

Kendatipun perusahaan tidak atau belum memasang pengumuman penerimaan karyawan baru, terkadang ada saja yang datang untuk melamar pekerjaan. Mereka datang dengan membawa surat lamaran dan resume.

Sebagian ada pula yang melamar dengan menggunakan surat elektronik (e-mail). Mereka mengirim data diri secara online dan berharap ada respons dari perusahaan yang dituju. Tergantung kepada perusahaan, apakah akan segera meresponsnya atau tidak.

Nah, lamaran yang masuk baik dengan diantarkan sendiri maupun yang dikirim via e-mail, bisa menjadi salah satu sumber calon tenaga kerja. Lamaran calon tenaga kerja yang menempuh kedua jalur ini pun bisa dipertimbangkan untuk diberikan kesempatan mengikuti seleksi.

Keempat, agen tenaga kerja.

Agen tenaga kerja pada umumnya mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan perusahaan. Ini pun bisa dipertimbangkan oleh perusahaan dalam merekrut tenaga kerja yang memiliki keterampilan pada level tertentu.

Agen tenaga kerja dimaksud, selain menghimpun tenaga kerja, biasanya juga memberikan keterampilan tertentu kepada calon tenaga kerja. Keterampilan yang diberikan tergantung ke mana akan disalurkannya tenaga tersebut. Misalnya, ada yang dipersiapkan untuk bekerja di kapal pesiar. Ada yang dipersiapkan untuk bekerja di panti jompo di luar negeri, di perkebunan, dan lainnya.

Agen inilah yang mempersiapkan calon tenaga kerja yang dibutuhkan dan menjadi penghubung dengan perusahaan yang membutuhkannya.

Perusahaan pengguna tinggal menerima tenaga tersebut dan mepekerjakannya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Soal besaran gaji, tentu sudah disepakati dan tertera dalam perjanjian kerja antara tenaga kerja dengan pihak perusahaan.

Kelima, lingkungan perusahaan.

Calon tenaga kerja bisa juga direkrut dari lingkungan perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan didirikan di suatu lokasi tertentu. Nah, masyarakat di sekitar lokasi itu diperbolehkan melamar pekerjaan di perusahan tersebut.

Terdapat beberapa pekerjaan mungkin sesuai dengan potensi tenaga kerja yang ada di sekitar perusahaan itu. Untuk pekerjaan tertentu, perusahaan mungkin memandang cukup dari sekitarnya saja, tidak perlu dari sumber lain.

Ini strategi yang bagus. Dengan memberikan kesempatan tenaga kerja sekitar untuk menjadi karyawan, maka kepedulian perusahaan menjadi nyata di sini. Masyarakat sekitar yang keluarganya bekerja di perusahaan tentu akan tumbuh rasa kepeduliannya terhadap perusahaan.

Ini juga menjadi strategi untuk mengamankan keberadaan perusahaan dari gangguan yang mungkin datang dari lingkungan terdekat. Menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar menjadi faktor pendukung yang bisa membantu menjaga eksistensi dan kemajuan perusahaan.

Keenam, iklan di media.

Memasang iklan di media massa juga menjadi salah satu cara untuk menemukan sumber daya manusia yang potensial. Perusahaan bisa memasang iklan lowongan kerja di media cetak, media elektronik, dan media online. Tentu saja perusahaan harus cermat memilih di media mana akan memasang iklan.

Pemilihan media  memerlukan pertimbangan yang matang agar efisien dan efektif terutama dari sisi biaya iklan. Yang dipertimbangkan, misalnya:  apakah media itu cukup luas pembacanya. Apakah media tersebut punya nama besar (bonafiditas), apakah jenis media tersebut diminati oleh para calon tenaga kerja dari generasi yang hendak direkrut? Bagaimana pula dengan biaya iklan yang dikenakan? Hal-hal seperti inilah yang dianjurkan untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memasang ilan di suatu media tertentu.

Pengenalan dan pemanfaatan sumber-sumber tenaga kerja dengan baik akan membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan calon karyawan yang dikehendaki.

Semakin besar jumlah pelamar, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan jumlah tenaga kerja yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

( I Ketut Suweca, 9 Oktober 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun