Perusahaan-perusahaan itu membuat suatu event untuk memberikan  informasi bahwa mereka sedang membutuhkan tenaga kerja dengan jabatan dan kualifikasi tertentu.
Mereka memasang pengumuman sebelumnya yang berisi tentang akan diadakannya event bursa tenaga kerja melalui berbagai media dan berharap para calon tenaga kerja bisa datang dan mendapatkan informasi. Bahkan, si pelamar yang berminat dan sudah membawa dokumen yang diperlukan, sudah bisa langsung mengajukan lamaran di bursa kerja ini.
Ini menjadi upaya dari perusahaan-perusahaan untuk bertemu dengan calon tenaga kerja dan mencocokkan minat, pendidikan, dan syarat lainnya sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Jika cocok, maka mereka sudah bisa melamar dan pada waktu yang ditentukan dipersilakan mengikuti seleksi.
Ketiga, lamaran yang masuk.
Kendatipun perusahaan tidak atau belum memasang pengumuman penerimaan karyawan baru, terkadang ada saja yang datang untuk melamar pekerjaan. Mereka datang dengan membawa surat lamaran dan resume.
Sebagian ada pula yang melamar dengan menggunakan surat elektronik (e-mail). Mereka mengirim data diri secara online dan berharap ada respons dari perusahaan yang dituju. Tergantung kepada perusahaan, apakah akan segera meresponsnya atau tidak.
Nah, lamaran yang masuk baik dengan diantarkan sendiri maupun yang dikirim via e-mail, bisa menjadi salah satu sumber calon tenaga kerja. Lamaran calon tenaga kerja yang menempuh kedua jalur ini pun bisa dipertimbangkan untuk diberikan kesempatan mengikuti seleksi.
Keempat, agen tenaga kerja.
Agen tenaga kerja pada umumnya mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan perusahaan. Ini pun bisa dipertimbangkan oleh perusahaan dalam merekrut tenaga kerja yang memiliki keterampilan pada level tertentu.
Agen tenaga kerja dimaksud, selain menghimpun tenaga kerja, biasanya juga memberikan keterampilan tertentu kepada calon tenaga kerja. Keterampilan yang diberikan tergantung ke mana akan disalurkannya tenaga tersebut. Misalnya, ada yang dipersiapkan untuk bekerja di kapal pesiar. Ada yang dipersiapkan untuk bekerja di panti jompo di luar negeri, di perkebunan, dan lainnya.
Agen inilah yang mempersiapkan calon tenaga kerja yang dibutuhkan dan menjadi penghubung dengan perusahaan yang membutuhkannya.