Dengan mengingatnya, kita akan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi pengulangan peristiwa yang menyakitkan itu. Baik yang dilakukan oleh orang yang sama maupun yang mungkin dilakukan oleh orang lain.
Mengingat -- dalam konteks ini, tidaklah dimaksudkan mengingat setiap hari. Tetapi, mengingat sewaktu-waktu terutama ketika ada momen sejenis atau mirip yang mungkin akan terjadi. Di sinilah hal mengingat menjadi penting untuk membuat kita tetap waspada.
Lalu bagaimana? Penulis berpendapat, memaafkan kesalahan orang lain adalah hal baik dan mulia. Melupakan kesalahan orang lain yang menimpa diri kita adalah hal yang sulit dilakukan.
Kita tak harus melupakannya, karena dengan mengingatnya, kita akan tetap waspada dalam menjalani kehidupan ke depan tanpa mesti menjadi korban dari peristiwa sejenis. Bukankah begitu?
(I Ketut Suweca, 13 Agustus 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H