Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaafkan Bisa, Tetapi Mengapa Sulit Melupakannya?

13 Agustus 2024   10:25 Diperbarui: 13 Agustus 2024   10:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Memaafkan itu penting (Sumber gambar: www.kompas.com).

Dengan mengingatnya, kita akan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi pengulangan peristiwa yang menyakitkan itu. Baik yang dilakukan oleh orang yang sama maupun yang mungkin dilakukan oleh orang lain.

Mengingat -- dalam konteks ini, tidaklah dimaksudkan mengingat setiap hari. Tetapi, mengingat sewaktu-waktu terutama ketika ada momen sejenis atau mirip yang mungkin akan terjadi. Di sinilah hal mengingat menjadi penting untuk membuat kita tetap waspada.

Lalu bagaimana? Penulis berpendapat, memaafkan kesalahan orang lain adalah hal baik dan mulia. Melupakan kesalahan orang lain yang menimpa diri kita adalah hal yang sulit dilakukan.

Kita tak harus melupakannya, karena dengan mengingatnya, kita akan tetap waspada dalam menjalani kehidupan ke depan tanpa mesti menjadi korban dari peristiwa sejenis. Bukankah begitu?

(I Ketut Suweca, 13 Agustus 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun