Salah satu sumber dana yang paling dimungkinkan adalah dari perbankan. Maka, penyaluran kredit kepada UMK seyogianya kian diperbanyak dengan persyaratan yang tidak menyulitkan. Ditengarai, persentase bantuan modal terhadap UMK masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan permodalan untuk investasi skala besar.
Bantuan permodalan yang berupa kredit dari perbankan diharapkan akan mampu membantu perkembangan UMK semakin maju dan bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Usaha yang berkembang akan membutuhkan tenaga kerja yang semakin banyak pula.
Kedua, kerjasama UMK dengan usaha investasi besar.
Kerjasama anatara investasi besar dengan UMK ini seyogianya kian giat dilakukan. Harapannya adalah UMK bisa terbantu untuk bisa tetap menjaga eksistensinya bahkan menjadi lebih besar.
Dalam posisi ini, hendaknya keduanya menganut asas simbiosis mutualistis. Di satu sisi investasi besar membantu memberdayakan sektor UMK, sebaliknya UMK bisa berpartisisipasi dalam kehadiran investasi skala besar.
Ketiga, peningkatan kemampuan pengelolaan usaha.
Persoalan yang paling sering dihadapi pera pengusaha mikro dan kecil adalah soal bagaimana memanajemeni usaha agar berjalan dengan baik dan semakin maju.
Dalam konteks ini, peran pemerintah menjadi penting dan strategis. Demikian juga dengan pengusaha besar yang pada umumnya sudah memiliki kemampuan mengelola usaha dengan lebih baik.
Terhadap UMK perlu terus diberikan peningkatan pengetahuan dan pelatihan tentang manajemen usaha, termasuk di dalamnya dalam manajemen pemasaran yang berbasis teknologi.
Hal ini penting, sebab kalau produksi sudah semakin banyak tetapi tidak bisa dipasarkan dengan baik, tentu akan menimbulkan persoalan. Dengan pemanfaatan kemajuan teknologi, pemasaran bisa lebih digencarkan dan hasil produksi bisa tersalurkan dengan baik.
Jadi pemanfaatan teknologi sangat penting bagi UMK selain aspek menajemen pengelolaan usaha dan pemberdayaan lainnya.