Banyak orangtua mengeluh bahwa anak-anak mereka tidak suka membaca. Anak-anak lebih menyukai bermedia sosial atau bermain game di gadget daripada membaca buku atau bahan bacaan berguna lainnya bermedia.
Apakah pembaca termasuk orangtua yang merasa mengalami hal yang sama? Lalu, apa yang bisa kita sebagai orangtua lakukan agar anak-anak di rumah tertarik membaca buku yang sesuai dengan usianya sekaligus mengurangi kebiasaan bermain gadget?
Dimulai Sejak Anak-anak
Artikel sederhana ini akan mengupas mengapa mendorong anak-anak membaca menjadi persoalan yang sulit. Tulisan ini pun akan mencoba memberikan beberapa alternatif sebagai  solusi yang bisa dilakukan agar anak-anak menyukai buku dan memanfaatkan waktu mereka di rumah untuk membaca selain bermain.
Tapi, mengapa anak-anak? Karena anak-anak masih seperti kertas putih (tabula rasa) sehingga lebih mudah diarahkan atau dibimbing daripada telah mereka beranjak dewasa. Jadi, membentuk kebiasaan membaca itu lebih mudah dilakukan sejak anak-anak.
Berikut beberapa cara yang -- berdasarkan pengalaman penulis, bisa dilakukan untuk mendongkrak minat dan kebiasaan membaca pada anak-anak.
Pertama, jelaskan kepada anak manfaat membaca.
Jelaskan, Â misalnya, bahwa membaca akan membuat anak menjadi pintar, menjadi orang hebat di kemudian hari. Berikan juga contoh-contoh para tokoh terkenal atau orang lain yang menjadi sukses karena senang membaca pada masa kecilnya.
Pastikan si anak paham bahwa aktivitas membaca banyak menfaatnya bagi peningkatan pengetahuannya dan bahwa pengetahuan itu berkorelasi dengan kecerdasan dan keberhasilan kelak.
Kedua, sediakan buku bacaan yang sesuai.