Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Lintas Budaya di Era Global, Apa yang Membuatnya Berhasil?

22 Maret 2024   18:53 Diperbarui: 28 Maret 2024   06:32 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis lintas budaya (Sumber gambar:jardins-liorzou.fr).

Dan, semua ini penting diketahui oleh pebisnis agar mampu menyesuaikan diri, terutama dalam penawaran suatu produk. Jangan sampai barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan sistem kepercayaan atau keyakinan masyarakat. Kalau ini dilakukan juga, maka barang yang dijual tidak akan dilirik oleh konsumen.

Ketiga, estetika.

Estetika berkaitan dengan seni, seperti  dongeng, hikayat, musik, drama, dan tari-tarian. Nilai-nilai estetika yang ditunjukkan masyarakat dalam berbagai kesempatan perlu dipahami dengan baik oleh para pebisnis.

Aspek estetika ini bisa menjadi referensi yang berharga. Para pebisnis bisa mendekati dan mengakrabi seni yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Produk yang ditawarkan pun -- jika memungkinkan, adalah produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam berkesenian.

Keempat, bahasa.

Bahasa adalah cara yang digunakan seseorang kepada orang lain dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan  melalui simbol-simbol tertentu.

Penguasaan bahasa oleh para pebisnis menjadi sangat penting. Pelaku bisnis yang melakukan ekspansi ke luar negeri tentu sangat memahami betapa pentingnya menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Jika memungkinkan, ia bisa belajar bahasa asing lainnya sesuai dengan bahasa yang digunakan di area bisnis yang dimasukinya.

Kemampuan berbahasa akan menjadi modal dasar dalam mengembangkan usaha. Apalagi pebisnis sampai mengetahui hal-hal detail soal bahasa ini, dialek misalnya. Ia akan lebih diterima oleh masyarakat karena mampu menggunakan dan menghargai bahasa tuan rumah.

Jelaslah bahwa terdapat banyak hal yang harus dipersiapkan, dipelajari, dan dipahami jika hendak berbisnis lintas budaya. Untuk mencapai keberhasilan dalam bisnis tersebut, maka pemahaman dan penghormatan terhadap budaya setempat harus mendapatkan tempat yang utama.

Janganlah berharap berhasil dalam berbisnis lintas budaya di era global ini jika abai terhadap budaya di wilayah atau daerah yang dimasuki.

Budaya adalah kehormatan dan kebanggaan masyarakat. Maka, tiada pilihan lain selain mengenal, memahami, dan menghargainya. Bisnis yang jempolan adalah bisnis yang selaras dengan nilai-nilai budaya di mana dia hadir, tumbuh, dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun