Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah 6 Hal yang Harus Dihindari Saat Mengambil Keputusan!

16 Maret 2024   17:04 Diperbarui: 22 Maret 2024   12:00 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengambil keputusan secara bijak (Sumber gambar: (PIXABAY/ NUGROHO DWI HARTAWAN)

Kalau landasannya adalah sikap egois dan ketamakan, keputusan yang diambil bukanlah keputusan yang tepat. Keputusan yang diambil bisa sangat merugikan karyawan, pemasok, konsumen, bahkan masyarakat pada umumnya.

Harus diingat, mereka yang terdampak oleh keputusan akan mencium bau amis keputusan tersebut. Terhadap hal ini, mungkin sebagian dari mereka memilih diam. Ada juga yang memilih angkat bicara, bahkan berani melawan secara frontal.

Apa pun bentuk perlawanan yang dilakukan para pihak yang merasa dirugikan, keputusan yang dilandasi ketamakan seharusnya pantang diambil oleh para pemimpin yang bijaksana.

Keenam, mengambil keputusan tanpa mengeksekusinya

Keputusan yang baik adalah keputusan yang dilaksanakan, bukan? Keputusan yang tidak dilaksanakan sama saja dengan ketiadaan keputusan.

Terkadang orang mahir mengambil keputusan, hanya membuat keputusan. Tetapi, keputusan itu tidak berlanjut pada tingkat pelaksanaan.

Tanpa pelaksanaan,  sebuah keputusan tidak berarti apa-apa. Bukti efektif tidaknya atau  berhasil tidaknya sebuah keputusan ada pada pelaksanaannya.

Itulah 6 hal utama yang seyogianya dihindari oleh siapa pun dalam mengambil keputusan, terlebih-lebih bagi seorang pemimpin. "Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalannya, menjalankan jalannya, dan menunjukkan jalannya," tulis John C. Maxwell.

(I Ketut Suweca, 16 Maret 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun