Tentang pengertian kinerja sudah pernah penulis singgung pada artikel sebelumnya. Tetapi, baiklah, untuk membantu mengingat, penulis akan tuliskan kembali secara sekilas tentang apa yang dimaksud dengan kinerja.
Secara umum, kinerja dimaknai sebagai hasil kerja seseorang dalam tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu periode tertentu.
Judith A. Hale mendefinisikan kinerja sebagai doing meaningful work in effective and efficient ways. Maksudnya, melakukan pekerjaan yang berarti dengan cara yang efektif dan efisien.
Kinerja diukur dari kuantitas dan kualitas hasil kerja seseorang dalam pekerjaan tertentu. Seseorang bisa disebut berkinerja baik apabila hasil penilaiannya sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan perusahaan.
Tujuan Penilaian Kinerja
Lantas, apa tujuan penilaian kinerja tersebut. Dengan kata lain untuk apa penilaian kinerja dilakukan? Â Apakah hanya sekadar menilai dan setelah itu selesai?
Penilaian kinerja tentu ada tujuannya sehingga kegiatan ini dilakukan di setiap organisasi atau perusahaan. Apakah itu?
Pertama, mengetahui capaian kinerja setiap karyawan.
Melalui penilaian kinerja, seorang atasan atau manajer bisa menilai kinerja bawahan atau stafnya sesuai dengan ketentuan penilaian yang ada. Hasil penilaian ini menjadi masukan yang berharga bagi manajer yang bersangkutan, juga bagi perusahaan.
Sedangkan bagi karyawan yang dinilai, penilaian kinerjanya itu akan memberikan gambaran tentang apa yang sudah dilakukannya dan bagaimana hasil kerjanya. Karyawan akan bisa melihat potret kinerjanya sendiri dan menjadikan hal ini sebagai feedback untuk berkinerja lebih baik ke depannya.