Kedua, belajar memahami orang lain. Dalam organisasi, kita bisa banyak belajar mengenai beragam karakter manusia.
Misalnya, ada yang pendiam, ada pula yang suka bicara. Ada yang suka mendominasi tatkala berbicara, ada juga yang memilih tak banyak komentar.
Contoh lain, ada anggota yang sigap dan gercep ketika diserahi tugas tertentu sehingga lekas selesai, ada juga yang sedikit-sedikit mangatakan beres, tapi tak ada satu pun tugasnya yang benar-benar tuntas dilakukan.
Dengan contoh di atas, kita bisa memahami bahwa betapa beragamnya watak manusia dalam organisasi yang kita masuki. Dari situ kita belajar menyesuaikan diri sekaligus menyiasati bagaimana sebaiknya menempatkan diri.
Ketiga, belajar memimpin dan dipimpin. Dalam organisasi, ada kalanya kita ditujuk untuk memimpin, ada kalanya kita berposisi sebagai orang yang dipimpin.
Dalam konteks ini, kita mesti memahami dengan baik di posisi mana kita berada. Saat diberi amanat untuk memimpin, tentu kita berusaha menjadi pemimpin yang baik, yang merangkul semua potensi dan kekuatan yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Sebaliknya, saat dalam posisi dipimpin, kita mesti siap untuk bekerja dan memberikan dukungan atas tugas atau kegiatan yang diberikan oleh organisasi.
Janganlah hendaknya, pada saat kita dipimpin, kita bergaya sebagai pemimpin. Demikian pula sebaliknya, jangan pula saat didaulat memimpin, kita malah menunggu dipimpin.
Intinya, kita mesti pandai-pandai menempatkan diri. Setiap posisi -- memimpin atau dipimpin, ada manfaatnya, ada hikmahnya.
Keempat, mendapatkan informasi dan pengetahuan. Ada banyak orang berkumpul dalam komunitas atau organisasi. Setiap orang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan informasi. Kalau kita berniat untuk belajar, maka dalam organisasi atau komunitaslah tempatnya. Kesempatan belajar sangat terbuka.
Di dalam organisasi kita bisa mendapatkan informasi yang mungkin kita butuhkan, di samping kita pun berbagai informasi kepada para anggota lainnya. Di samping itu, kita juga bisa menimba pengalaman dari para anggota lain, demikian juga sebaliknya.