Diskusikan dan Praktikkan
Selanjutnya, untuk menguatkan ingatan pada materi bacaan, ada baiknya materi yang dibaca itu dijadikan topik pembicaraan atau diskusi. Jadikan materi bacaan yang sudah kita baca dari buku sebagai bahan diskusi dengan orang lain.
Bisa dengan teman-teman di kantor, bisa dengan mahasiswa dan dosen di kampus, bisa dengan keluarga di rumah, atau lainnya.
Ingatlah, mendiskusikan atau membicarakan materi bacaan adalah salah satu cara untuk memperkuatan ingatan akan materi tersebut.
Penulis sering membicarakan materi bacaan dengan para dosen dan mahasiswa di kampus. Di samping untuk berbagi pengetahuan yang penulis dapat dari membaca, juga mendapatkan feedback dari mereka. Kita bisa lebih kaya wawasan dengan membagikannya.
Dengan memperbincangkannya, materi bacaan yang berawal dari membaca buku tersebut semakin melekat dalam ingatan, bahkan menjadi bagian dari kekayaan batiniah.
Menyerap pengetahuan dari buku secara lebih mendalam dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain yang terakhir adalah dengan cara mempraktikkannya dalam kehidupan.
Misalnya, kita membaca materi bagus untuk self improvement dari sebuah buku. Tidak cukup dengan mengetahui teorinya saja, bahkan juga mencoba mempraktikkannya dan melihat hasilnya.
Dengan mempraktikkan dalam kehidupan nyata, niscaya apa yang dibaca akan berdampak pada diri si pembaca, bahkan pada lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, kebermanfaatan membaca menjadi benar-benar efektif, lengkap, dan luas.
Memasukkan Air ke dalam Botol
Demikianlah, kita tak harus mengejar target untuk sebanyak-banyaknya membaca buku jika sekadar mengejar kuantitas atau jumlah buku yang dibaca. Seyogianya yang dikejar adalah kualitas dan efektivitas dari membaca itu terhadap akumulasi pengetahuan diri dan dampak positif sebagai ikutannya.