Pada dasarnya, kebahagiaan adalah keadaan batin -- keadaan pikiran dan perasaan seseorang yang merasa senang, gembira, dan tenteram. Keadaan batin ini, terutama dibentuk dari upaya diri sendiri, bukan dari faktor yang berasal dari luar diri.
Tujuh Cara Mewujudkan Kebahagiaan
Paling tidak terdapat 7 cara sederhana yang, menurut penulis, akan mampu mengantarkan orang kepada kebahagiaan. Ketujuh cara ini seluruhnya merupakan upaya yang bisa dilakukan sendiri.
Pertama, jangan bandingkan diri dengan orang lain.
Banyak orang yang kerap membandingkan dirinya dengan orang lain. Kalau perbandingan itu menghasilkan bahwa dari kepemilikan ia masih kurang dari orang lain, ia merasa sedih, kecewa, dan ingin seperti orang lain.
Sekadar contoh. Kalau tetangga membeli mobil baru, ia ingin membeli mobil baru juga, bahkan mobil yang lebih bagus. Kalau tetangga berhasil menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri, dia juga ingin seperti itu.
Usaha untuk maju selalu perlu. Akan tetapi, tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Mengapa? Karena setiap orang punya kelebihan atau keunggulannya sendiri yang berbeda dengan orang lain.Â
Kalau kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dibiarkan tumbuh, sama saja artinya kita sedang memupuk dan menumpuk  rasa kecewa. Bisa pula menumbuhkan rasa iri dan dengki jika tidak bisa menyamainya.
Kedua, tumbuhkan kebiasaan bersyukur.
Alih-alih iri dan dengki terhadap orang lain, lebih baik perbanyak bersyukur. Dengan bersyukur, kita akan terdorong untuk melihat dan mensyukuri hal-hal yang sudah kita miliki.