Demikian juga dalam melakukan tindakan atau menangani suatu pekerjaan. Dengan kerjasama bahu-membahu, niscaya pekerjaan yang berat dan besar bisa diselesaikan dengan baik. Inilah yang dilakukan oleh mereka yang berhasil dalam hidupnya.
Kelima, tidak kreatif. Â
Ada banyak orang yang melulu mengandalkan kerja keras, tetapi pada kenyataannya sulit maju. Mereka mengatakan bahwa dirinya sudah lama bekerja, bahkan hari-harinya sudah dipenuhi dengan kerja dan kerja, tapi tetap saja tak kunjung ada kemajuan.
Mereka lalu menyalahkan orang lain -- terutama pimpinannya, yang dipandang tidak memperhatikannya. Pola pikir seperti ini biasanya dimiliki oleh orang-orang gagal.
Mesti diingat, kemajuan itu tidak cukup hanya dengan kerja keras. Harus ada kerja cerdas di dalamnya. Untuk itu, penggunaan akal, ilmu pengetahuan serta teknologi menjadi penting. Dengan begitu, percepatan kemajuan dalam pekerjaan atau usaha akan tercapai.
Aspek kreativitas menjadi bagian penting dalam bekerja cerdas. Menangani suatu pekerjaan mesti dilakukan dengan pendekatan kreatif. Pendekatan ini diperlukan untuk menemukan jalan terbaik sehingga hasilnya optimal.
Manusia diberikan kemampuan berpikir kreatif. Dengan kemampuan ini, ditambah pula dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat dipastikan keberhasilan akan bisa diraih. Tanpa hal ini, kegiatan akan menjadi monoton, tanpa perkembangan, bahkan memboroskan banyak sumberdaya.
Itulah lima kebiasaan negatif yang mesti dihindari: kebiasaan yang hanya akan membawa orang terperosok ke dalam jurang kegagalan.
Bangun lebih pagi, memiliki semangat belajar yang tinggi, berdisiplin dalam pekerjaan, menjalin kerjasama dengan orang lain, dan bekerja cerdas dan kreatif adalah pondasinya. Adakah kita sudah memilikinya?
(I Ketut Suweca, 2 Februari 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H