Keempat, meningkatkan hasil. Dengan pendekatan teknologi tentu aspek efisiensi dan produktivitas sangat dimungkinkan. Tidak lagi tampak sibuk bekerja tapi tidak atau kurang ada hasil.Â
Dengan teknologi, seharusnya segala sesuatunya lebih cepat dikerjakan, secara kuantitas lebih banyak dan secara kualitas juga lebih baik. Jadi, akan sangat bermanfaat bagi individu dan lembaga.
Itulah sebabnya upskilling harus dilakukan. Bukan hanya sekali waktu, bahkan secara terus-menerus. Sebab, dengan ini setiap orang akan mampu menjaga diri agar senantiasa berada dalam keadaan siap sedia dan selaras dengan kemajuan yang terjadi, terutama di bidang teknologi.
Tidak mudah memang melakukan ini, apalagi bagi mereka yang cenderung berdiam diri dan ingin berlama-lama berada di zona nyaman.
Bagaimana Melakukan Upskilling?
Lalu, bagaimana melakukan upskilling? Pada umumnya, kegiatan ini dilakukan oleh pihak lembaga atau perusahaan, di samping ada yang diupayakan secara mandiri oleh karyawan, orang per orang.
Lembaga atau perusahaan biasanya memiliki program upskilling bagi para pegawai atau karyawannya dalm bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Untuk ini, perusahaan bekerjasama dengan lembaga diklat.
Para karyawan diharuskan mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis tertentu. Â
Ada pula program yang diperuntukkan bagi peningkatan kualitas manajerial untuk mereka yang dicalonkan untuk menjadi manajer atau untuk para manajer yang sudah ada.