Apakah pembaca pernah membaca atau mendengar istilah morning person? Istilah ini merujuk pada seseorang yang terbiasa bangun pagi dan mulai bekerja dengan penuh semangat. Morning person menyukai bangun pagi dan aktif melakukan satu atau lebih aktivitas.
Mereka yang termasuk morning person biasanya akan tidur lebih awal. Tipe ini tidak suka begadang. Mungkin sekitar pukul 22.00. Mereka akan bangun pagi-pagi, sekitar pukul 04.00-05.00.
Setelah bangun, mereka akan menggerakkan tubuhnya sejenak untuk melenturkan otot-otot yang masih kaku sekaligus menghidup udara segar di pagi hari. Setelah berolahraga sejenak dan minum segelas air hangat, barulah mereka memulai aktivitas.
Bangun pagi memberinya kesempatan yang lebih leluasa dan relatif panjang untuk mengerjakan satu atau lebih pekerjaan. Dibandingkan dengan mereka yang terbiasa bangun siang, para morning person pada umumnya lebih produktif.
Tentu saja yang disebut morning person tidak persis sama dalam hal waktu maupun aktivitas, ada variasinya di sana-sini. Tergantung kebiasaan orang per orang. Misalnya, tentang waktu mereka bangun pagi akan ada sedikit perbedaan. Begitu pula aktivitas pertama yang dilakukan segera setelah bangun pagi.
Yang pasti, mereka adalah barisan orang-orang yang terbiasa bangun pagi dan memulai aktivitasnya sebelum matahari terbit di ufuk timur.
Morning Person dari Paris
Jelaslah bahwa orang yang rajin bangun pagi atas kehendak dan kesadaran sendiri dikenal dengan sebutan morning person.
Demikian juga dengan mereka yang berprofesi sebagai penulis atau pengarang. Banyak pengarang yang memilih bangun pagi dan segera memulai pekerjaan atau aktivitasnya sebagai penulis. Jadi, dalam dunia tulis-menulis pun ada penulis yang bertipe morning person.
Salah satunya adalah Simone de Beauvoir. Penulis yang lahir di Paris, Perancis ini, mengaku terbiasa mulai menulis pada pagi hari.