Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika "Blogwalking" Tidak Lagi Penting

29 Juli 2021   18:11 Diperbarui: 29 Juli 2021   18:32 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogwalking tak lagi penting?(Sumber:prevention.com)

Belakangan ini saya sungguh merasa kekurangan semangat untuk menulis di sini, di kompasiana. 

Lihatlah, jumlah artikel saya tidak banyak pada dua bulan terakhir. 

Semangat yang awalnya menyala jadi sedikit meredup.

Ikut Nulis Buku

Apa pasal? Pertama, karena saya mengikuti lomba menulis yang membutuhkan cukup banyak energi dan fokus. Maklum saja, jumlah halaman tulisan yang dipersyaratkan dalam lomba cukup banyak.

Jika beruntung dan berhasil menjadi salah seorang pemenang, tulisan yang menang tersebut akan digabung menjadi buku bersama tulisan para pemenang lainnya.

Belum lagi ada seorang sahabat di organisasi kepemudaan di Bali mengajak saya nimbrung menulis di dalam buku yang direncanakan. Saya sedang menggarap tulisan tersebut.

Kendati tulisan yang diminta tidak sepanjang tulisan lomba yang saya sebutkan sebelumnya, tetap saja menguras pemikiran. Maklum, materi bahasannya relatif berat tetapi mesti ditulis secara ringkas.

Sepi Pengunjung?

Selain karena mengikuti lomba dan program penulisan buku seperti saya sebut tadi, saya merasakan menipisnya semangat menulis di kompasiana. Benarkah? Ada apa?

Salah satu alasan adalah karena sepinya pengunjung. Saya memerhatikan dalam dua-tiga bulan terakhir, kunjungan para kompasianer terasa kian sepi. Sudah luangkan waktu menulis, pembacanya hanya sedikit.

Sepi? Ya, benar. Kalau sebelumnya ada lumayan banyak para sahabat berkunjung ke lapak saya, belakangan jauh berkurang. Untuk mendapatkan jumlah 100 pengunjung saja membutuhkan waktu dua-tiga hari atau lebih.

Saya sendiri sudah berusaha menyisihkan waktu untuk blogwalking atau mengunjungi tulisan kompasianer untuk memberikan vote dan komentar.

Tidak hanya menulis artikel, saya pun mengunjungi sejumlah artikel kompasianer. Tidak hanya pagi hari, terkadang malam hari pun saya sempatkan berkunjung.

Kendati berusaha menyisihkan waktu untuk blogwalking, tetap saja masih banyak tulisan sahabat kompasianer yang belum saya tengok. Saya mohon maaf kalau masih banyak yang belum sempat saya kunjungi.

Saya akan tetap berusaha berkunjung dengan waktu yang terbatas. Menyenangkan bisa belajar dari para sahabat dari berbagai genre karya sekaligus membubuhkan vote dan komentar.

Tiga Kemungkinan

Secara umum saya melihat bahwa kebiasaan connecting melalui kunjungan itu sudah meredup (?).

Kalau dipikir lebih jauh, mengapa blogwalking semakin jarang? Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya.

Pertama, para sahabat yang tadinya aktif menulis dan berkunjung sudah tidak atau kurang aktif lagi berkompasiana. Boleh jadi ada tugas atau kegiatan yang mengharuskan mereka menyudahi atau mengurangi kegiatan menulis di sini  atau karena sudah merasa rasa bosan saja.

Kedua, para sahabat memiliki waktu yang semakin sempit. Waktu yang tersedia digunakan terutama untuk tugas utama, apakah itu sebagai guru, dosen, karyawan, pengusaha, petani, dan sebagainya.

Sedangkan waktu yang tersisa hanya tinggal sedikit untuk menyusun artikel dan mempublikasikannya melalui kompasiana. Alhasil, nyaris tidak ada waktu yang tersedia untuk jalan-jalan melihat lapak para sahabat, termasuk untuk memberi vote dan komentar.

Ketiga, berkaitan dengan kualitas dan aktualitas tulisan. Dalam menulis, saya hanya mengikuti kehendak hati. Saya mau menulis apa, ya, itu yang saya tulis. Betapa terbatasnya kualitas tulisan saya, pembacalah yang menilai.  

Kendati disediakan Topik Pilihan, saya jarang mengikutinya. Kalau bukan lantaran saya tidak menguasai materinya, juga karena saya lebih memilih kemauan sendiri hendak menulis tentang apa.

Tetap Menulis

Apapun keadaannya, saya akan tetap berusaha menulis di kompasiana, sebisanya. Menulis di sini sudah menjadi kebutuhan. Saya merasa sangat senang bisa menulis di platform bersama ini, kendati terasa semakin sepi silaturahmi.

Namun demikian, pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada para sahabat yang tetap rajin berkunjung ke lapak ini.

Sejumlah kompasianer masih tetap rajin blogwalking lapak saya. Dan, saya pun berusaha membalas berkunjung. Jadi, saling mengunjungi agar tetap bisa saling merawat semangat menulis secara berkelanjutan.

Itulah sedikit catatan saya kali ini. Apa yang saya rasakan mudah-mudahan salah ya. Semoga kita semua sesungguhnya masih semangat untuk blogwalking.  

Salam literasi untuk semua sahabat.

( I Ketut Suweca, 29 Juli 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun