Salah satu alasan adalah karena sepinya pengunjung. Saya memerhatikan dalam dua-tiga bulan terakhir, kunjungan para kompasianer terasa kian sepi. Sudah luangkan waktu menulis, pembacanya hanya sedikit.
Sepi? Ya, benar. Kalau sebelumnya ada lumayan banyak para sahabat berkunjung ke lapak saya, belakangan jauh berkurang. Untuk mendapatkan jumlah 100 pengunjung saja membutuhkan waktu dua-tiga hari atau lebih.
Saya sendiri sudah berusaha menyisihkan waktu untuk blogwalking atau mengunjungi tulisan kompasianer untuk memberikan vote dan komentar.
Tidak hanya menulis artikel, saya pun mengunjungi sejumlah artikel kompasianer. Tidak hanya pagi hari, terkadang malam hari pun saya sempatkan berkunjung.
Kendati berusaha menyisihkan waktu untuk blogwalking, tetap saja masih banyak tulisan sahabat kompasianer yang belum saya tengok. Saya mohon maaf kalau masih banyak yang belum sempat saya kunjungi.
Saya akan tetap berusaha berkunjung dengan waktu yang terbatas. Menyenangkan bisa belajar dari para sahabat dari berbagai genre karya sekaligus membubuhkan vote dan komentar.
Tiga Kemungkinan
Secara umum saya melihat bahwa kebiasaan connecting melalui kunjungan itu sudah meredup (?).
Kalau dipikir lebih jauh, mengapa blogwalking semakin jarang? Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
Pertama, para sahabat yang tadinya aktif menulis dan berkunjung sudah tidak atau kurang aktif lagi berkompasiana. Boleh jadi ada tugas atau kegiatan yang mengharuskan mereka menyudahi atau mengurangi kegiatan menulis di sini  atau karena sudah merasa rasa bosan saja.
Kedua, para sahabat memiliki waktu yang semakin sempit. Waktu yang tersedia digunakan terutama untuk tugas utama, apakah itu sebagai guru, dosen, karyawan, pengusaha, petani, dan sebagainya.