Ini pendekatan yang penting juga. Hindari buru-buru menuding kesalahan orang lain. Pikirkan caranya dengan baik agar berhasil.
Di samping bisa diingatkan secara tidak langsung seperti yang saya sampaikan di atas, satu hal lagi yang dapat dilakukan adalah dengan menyampaikan kesalahan diri terlebih dahulu.
Sampaikan bahwa Anda pun pernah melakukan kesalahan seperti itu dan bahwa Anda sudah belajar dari kesalahan tersebut. Katakan bahwa kesalahan yang pernah dilakukannya bisa sebagai bahan belajar bersama.
Dengan cara seperti itu, orang tidak merasa bahwa dia satu-satunya orang yang berbuat salah dalam hal ini. Dan, sampaikan bahwa berbuat salah itu manusiawi sifatnya.
Keempat, memberikan perintah melalui usulan.
Orang pada umumnya tidak suka diperintah. Anda pasti tahu itu.
Oleh karena itu, jika ingin orang lain mengerjakan atau melakukan sesuatu yang Anda harapkan, hindari menggunakan cara memerintah.
Pakailah cara yang lebih enak didengar dengan cara mengusulkannya. Misalnya, dengan diawali dengan kata-kata, "Bagaimana kalau..."
Dengan memakai metode usulan, maka orang lain akan merasa bahwa usulan itu memberikan kesempatan kepadanya untuk terlibat. Ia akan merasa usulan itu sebagai gagasan bersama yang disepakati untuk dieksekusi.
Dengan melibatkan pendapat dia atau minimal mendapatkan persetujuannya, maka ia akan merasa bahwa usulan itu sama sekali bukan sebagai perintah.
Ia juga akan merasa terlibat ketika memberikan pendapat tentang usulan tersebut sekaligus memiliki kesiapan untuk menyetujui dan melaksanakannya.