Sebuah perayaan yang sederhana, namun sangat bermakna. Saya merasa di sekeliling saya ada banyak sekali orang-orang mengasihi saya. Mereka memberikan atensi demikian besar, yang mungkin tidak bisa saya balas. Semoga Tuhan membalas kebaikan mereka.
Belum lagi kalau dicermati di group whatsapp yang tidak kalah ramainya. Nyaris pada setiap group yang saya ikuti, ada saja yang mengucapkan selamat ulang tahun.
Satu orang saja di antara mereka tahu bahwa saya berulang tahun, lalu meng-upload ucapan selamat, maka kemudian akan dibarengi oleh ucapan-ucapan senada di belakangnya yang bermunculan, berderet-deret.
Di facebook tidak kalah ramainya. Para sahabat mengucapkan selamat ulang tahun. Saya pun membalasnya satu per satu, tapi terkadang juga sekaligus.
Lantas, apa pelajaran yang bisa saya petik di hari kelahiran ini dengan usia yang jauh dari sebutan muda. Saya mencoba menemukannya, dan inilah beberapa hal yang berhasil saya angkat ke permukaan.
Pertama, saatnya untuk bersyukur.Â
Setiap kali merayakan hari ulang tahun, saya perlu melakukan ritual syukur ke hadapan Tuhan atas semua yang dikaruniaNya.
Mengapa? Karena, saya masih diberikan kesehatan yang baik hingga saat ini. Diberikan karier yang baik pula. Diberikan istri dan anak yang baik hati dan hidup rukun. Dikaruniai para sahabat yang baik. Diberikan limpahan rejeki yang cukup.
Kedua, saatnya melakukan refleksi.
Saat hari ulang tahun seperti ini, saya ingin merenung sejenak, untuk berefleksi tentang apa-apa yang sudah saya lakukan selama ini.
Adakah apa yang saya laksanakan selama setahun terakhir adalah perbuatan yang baik? Atau sebaliknya, tidakkah selama setahun terakhir ini saya sudah banyak berbuat salah pada orang lain? Â Lalu, bagaimana saya bisa memperbaiki kesalahan itu dan tidak mengulanginya?