Hari ini, saya mendapatkan banyak sekali ucapan selamat ulang tahun. Pertama-tama yang mengucapkannya adalah istri dan anak-anak di rumah.
Ketika baru bangun di pagi hari, mereka sudah mengerumuni saya sembari mengucapkan selamat ulang tahun. Tentu saja berisi sedikit cipika-cipiki ala masa kini.
Lalu, ketika hendak apel pulang di halaman kantor pada sore hari, saya kembali dikerubungi karyawan. Semuanya mengucapkan selamat ulang tahun.
Dari pintu Sekretariat muncul dua karyawati membawa kue ulang tahun. Mereka datang dan tiba-tiba semua yang hadir serentak menyanyikan lagu happy birthday.
Saya terkejut sekaligus sangat terharu atas atensi mereka. Saya sungguh tidak menduga mereka demikian perhatian dan peduli.
Acara diawali dengan sedikit pidato selamat ulang tahun dari karyawan yang mewakili teman-temannya, lalu kami bernyanyi, saya memotong kue, dan membagikannya. Saya pun diminta menyampaikan sepatah dua patah kata.
Saya bilang kepada mereka bahwa saya sungguh bahagia, bahkan ingin menangis lantaran merasa sangat terharu, tapi saya pendam. "Biar saya menangis bahagia di kamar mandi saja, nanti di rumah," ujar saya seadanya yang disambut tawa karyawan.
Mereka tampak sumringah mengikuti acara dadakan ini. Dan, saya pun tidak lupa menyampaikan terima kasih yang mendalam karena ternyata mereka ingat dengan hari kelahiran saya hari ini.
Ketika tiba di rumah pada sore harinya, sudah tersedia kue ulang tahun lagi. Kali ini diberikan oleh seorang anak gadis yang kami kasihi sejak kecil.
Kini ia sudah menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi negeri di Bali Utara. Mumpung sedang tidak mengajar, ia sengaja datang dan membawakan kue ulang tahun untuk saya dan kami merayakan  secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga di rumah.