Berjalan keluar dari areal Taman Mumbul, kami lanjut menyeberangi jalan beraspal. Seperti disebutkan di atas, tepat di seberang Taman Mumbul terdapat tempat beristirahat yang sangat nyaman.
Di situ ada danau kecil dengan mata air yang jernih. Ada juga tempat untuk sekadar duduk untuk melepaskan penat di pinggir danau.
Jika ingin minum kopi, di sekitar tempat itu juga ada warung sederhana yang dibangun di sela-sela tanaman yang rimbun.
Saya dan keluarga benar-benar menikmati kesantaian dengan duduk tepat di samping sebuah pohon beringin yang besar.
Memandang ke danau sambil melihat puluhan ikan-ikan yang berenang  ke sana-ke mari, sungguh membahagiakan.Â
Ketika mengetik naskah ini pun, saya masih merasakan nyamannya duduk di tempat itu. Sebuah tempat yang alami, asri, aman, nyaman, dan menyatu dengan alam.
Tampak seorang anak kecil bercanda dengan orangtuanya. Mereka sedang bermain bola plastik berukuran kecil.Â
Ada juga rombongan wisatawan lokal yang datang dan duduk santai tidak jauh dari kami. Mereka kelihatannya sangat menikmati suasana kebersamaan dan kesantaian di tempat itu. Â
Salah satu warung yang saya sebutkan tadi akhirnya menyedot perhatian kami untuk mengunjunginya.
Kami memesan daluman, minuman khas yang terbuat dari bahan utama daun daluman. Minuman alami ini terasa segar, tanpa atau dengan es.
Kami memilih meminumnya dengan campuran gula merah dan sedikit santan, tanpa es. Rasanya nikmat dan menyegarkan.