Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Taman Mumbul Pancoran Solas, Objek Wisata dan Tempat Melukat yang Memikat!

3 April 2021   12:05 Diperbarui: 5 April 2021   05:35 2416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau kecil berair jernih, ada ikannya pula(Dokumentasi pribadi)

Perjalanan Menuju Lokasi

Saya dan keluarga tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita. Usai memarkir mobil, kami pun melangkahkan kaki memasuki Taman Mumbul.

Tepat di seberang jalan di depan Taman Mumbul ada sebuah tempat bersantai yang menyatu dengan sebuah danau kecil. Di situlah para tamu atau pengunjung beristirahat sejenak sebelum kembali pulang.

Begitu memasuki pintu gerbang Taman Mumbul, kami melihat nama tempat itu, tertera dengan jelas dan dilatarbelakangi dengan taman kecil yang indah dan kolam berair mancur. Sangat artistik.

Tampak depan lokasi pengelukatan (Dokumentasi pribadi)
Tampak depan lokasi pengelukatan (Dokumentasi pribadi)

Dalam hati saya bersyukur bisa berkunjung ke tempat wisata yang demikian bersih, asri, dan alami ini. Pemerintah setempat rupanya sangat menjaga kebersihan dan penataan wilayah ini.

Sejauh mata memandang tidak ada satu pun sampah yang terserak. Pada beberapa sudut terdapat tempat-tempat sampah tertutup. Tidak ada alasan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan.

Menyewa Loker

Memasuki areal Taman Mumbul, kami langsung menuju tempat loker yang menyewakan tempat penitipan tas atau pakaian sebelum mengikuti prosesi melukat. Biaya sewa satu kotak lokernya Rp.10.000 rupiah. Kendati berempat, kami cukup menyewa satu loker saja.

Oh ya, untuk melukat, tentu saja kami sudah menyiapkan banten (sesajen) secukupnya untuk dihaturkan di Pura setempat. Kami pun menapak menuju Pura. Mempersembahkan banten lanjut menyampaikan maksud hendak melukat, tentu saja. Ada pemangku yang bertugas mengantarkan persembahyangan.

Usai sembahyang, kami lanjut menuju tempat melukat yang bersebelahan dengan tempat sembahyang tadi. Ternyata sudah ada beberapa orang yang sedang melukat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun