Perjalanan Menuju Lokasi
Saya dan keluarga tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita. Usai memarkir mobil, kami pun melangkahkan kaki memasuki Taman Mumbul.
Tepat di seberang jalan di depan Taman Mumbul ada sebuah tempat bersantai yang menyatu dengan sebuah danau kecil. Di situlah para tamu atau pengunjung beristirahat sejenak sebelum kembali pulang.
Begitu memasuki pintu gerbang Taman Mumbul, kami melihat nama tempat itu, tertera dengan jelas dan dilatarbelakangi dengan taman kecil yang indah dan kolam berair mancur. Sangat artistik.
Dalam hati saya bersyukur bisa berkunjung ke tempat wisata yang demikian bersih, asri, dan alami ini. Pemerintah setempat rupanya sangat menjaga kebersihan dan penataan wilayah ini.
Sejauh mata memandang tidak ada satu pun sampah yang terserak. Pada beberapa sudut terdapat tempat-tempat sampah tertutup. Tidak ada alasan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan.
Menyewa Loker
Memasuki areal Taman Mumbul, kami langsung menuju tempat loker yang menyewakan tempat penitipan tas atau pakaian sebelum mengikuti prosesi melukat. Biaya sewa satu kotak lokernya Rp.10.000 rupiah. Kendati berempat, kami cukup menyewa satu loker saja.
Oh ya, untuk melukat, tentu saja kami sudah menyiapkan banten (sesajen) secukupnya untuk dihaturkan di Pura setempat. Kami pun menapak menuju Pura. Mempersembahkan banten lanjut menyampaikan maksud hendak melukat, tentu saja. Ada pemangku yang bertugas mengantarkan persembahyangan.
Usai sembahyang, kami lanjut menuju tempat melukat yang bersebelahan dengan tempat sembahyang tadi. Ternyata sudah ada beberapa orang yang sedang melukat. Â