Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ketika Pesawat Hanya Berputar-putar di Udara dan Tak Diizinkan Mendarat

13 Januari 2021   10:45 Diperbarui: 13 Januari 2021   12:35 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penumpang pesawat (Sumber gambar: blog.fitbit.com)

Merepotkan sekaligus menyenangkan. Malam hari usai belajar di kelas bukanlah waktu untuk santai, melainkan untuk menyiapkan materi presentasi untuk keesokan harinya, baik secara individual maupun kelompok.

Rindu Keluarga

Kalau rindu keluarga, kami pun yang satu daerah asal akan pulang bersama-sama. Kebetulan kami bertiga dari satu daerah asal, Bali. Kami pulang acapkali melalui jalur darat dengan mobil travel dan kadang-kadang memilih melalui udara.

Pulang kampung cukup dua minggu sekali. Pulang pada hari Jumat malam dan kembali ke Surabaya pada hari Minggu sore atau malam. Begitulah yang sering kami bertiga lakukan jika tak ada tugas yang sifatnya mendesak.

Kalau kami memutuskan tidak pulang, berarti ada tugas yang harus kami selesaikan dan sifatnya mendesak. Maklum pelajarannya sangat padat di samping tugas presentasi dari para pengajar yang nyaris tiada putusnya.

Tidak Bisa Mendarat

Alkisah, saya dan dua teman lainnya akan kembali ke Surabaya dengan mengambil penerbangan malam pada hari Minggu. Hari Senin keesokan harinya kami harus masuk kelas lagi. Saya tak ingat lagi, dengan menggunakan pesawat apa kami saat itu.

Penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ke Bandara Juanda pada awalnya lancar-lancar saja. Saya tak ingat dengan pasti, pukul berapa tepatnya kami berangkat. Yang pasti, hari sudah mulai gelap.

Mendekati bandara Juanda di Sidoarjo, ternyata pesawat tidak diijinkan mendarat. Ada pengumuman dari ruang kokpit bahwa pesawat tak boleh mendarat karena keadaan cuaca yang tidak mendukung. Dijelaskan bahwa di atas bandara Juanda anginnya kencang dan sedang hujan deras.

Lalu, pesawat pun berputar-putar tinggi di atas bandara setempat. Setelah sekitar 30 menit berputar-putar, pilot menjelaskan bahwa cuaca yang tidak bersahabat masih tidak memungkinkan pesawat mendarat. Informasi itu diperoleh dari petugas di bandara Juanda.

Sahabat seperjalan yang duduk tepat di samping saya nyeletuk tipis, "Pak, kalau begini terus, jangan-jangan pesawat ini habis bahan bakarnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun