Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awal Tahun 2021 Kembali Belajar di Sekolah? Keselamatan Guru dan Siswa Tetap Nomor Satu!

3 Januari 2021   07:04 Diperbarui: 3 Januari 2021   07:04 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa belajar di rumah( Sumber: blog.ki.com)

Selain persoalan masker dan physical distancing, yang perlu mendapat perhatikan juga adalah ketersediaan tempat mencuci tangan di sekolah dengan segala kelengkapannya. Ada airnya yang mengalir, ada juga sabun cair yang dipakai membersihkan tangan.

Di dalam kelas seyogianya juga disediakan handsanitizer yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika ada satu-dua siswa lupa mencuci tangannya. Selain itu, begitu siswa datang ke sekolah, sudah di-cek suhu tubuhnya dengan thermogun atau alat sejenis lainnya.

Kesehatan dan Keselamatan jadi Prioritas

Fasilitas protokol kesehatan memang mesti benar-benar dipastikan tersedia di sekolah. Hanya dengan begitu, kesehatan dan keselamatan siswa dan guru bisa diproteksi dengan baik.

Untuk wilayah dengan zone yang berbahaya, zone merah, misalnya, sebaiknya lembaga pendidikan jangan dulu mengijinkan para guru dan siswa belajar di sekolah.

Biarlah mereka belajar melalui daring di rumah saja dulu untuk beberapa waktu lamanya sampai keadaan menjadi lebih baik.

Belajar di rumah relatif lebih aman bagi guru sebagai pendidik atau pengajar, demikian pula bagi para siswa.

Masa pandemi memang mengharuskan warga sekolah menahan diri, bersikap bijak menghadapi keadaan, dan mengambil hikmah darinya.

Kesehatan dan keselamatan warga sekolah tetap nomor satu.

( I Ketut Suweca, 3 Januari 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun