Selain persoalan masker dan physical distancing, yang perlu mendapat perhatikan juga adalah ketersediaan tempat mencuci tangan di sekolah dengan segala kelengkapannya. Ada airnya yang mengalir, ada juga sabun cair yang dipakai membersihkan tangan.
Di dalam kelas seyogianya juga disediakan handsanitizer yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika ada satu-dua siswa lupa mencuci tangannya. Selain itu, begitu siswa datang ke sekolah, sudah di-cek suhu tubuhnya dengan thermogun atau alat sejenis lainnya.
Kesehatan dan Keselamatan jadi Prioritas
Fasilitas protokol kesehatan memang mesti benar-benar dipastikan tersedia di sekolah. Hanya dengan begitu, kesehatan dan keselamatan siswa dan guru bisa diproteksi dengan baik.
Untuk wilayah dengan zone yang berbahaya, zone merah, misalnya, sebaiknya lembaga pendidikan jangan dulu mengijinkan para guru dan siswa belajar di sekolah.
Biarlah mereka belajar melalui daring di rumah saja dulu untuk beberapa waktu lamanya sampai keadaan menjadi lebih baik.
Belajar di rumah relatif lebih aman bagi guru sebagai pendidik atau pengajar, demikian pula bagi para siswa.
Masa pandemi memang mengharuskan warga sekolah menahan diri, bersikap bijak menghadapi keadaan, dan mengambil hikmah darinya.
Kesehatan dan keselamatan warga sekolah tetap nomor satu.
( I Ketut Suweca, 3 Januari 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H