Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelegak Ekspresi dalam Pesona Tari Trunajaya dan Gamelan Gong Kebyar

16 September 2020   22:32 Diperbarui: 17 September 2020   12:38 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berbagai referensi tentang gamelan Bali diketahui bahwa gamelan gong kebyar baru muncul pada permulaan abad ke-20.  Pertama kali diperkirakan muncul tahun 1915 di Bali Utara,  tepatnya di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. 

Begitulah, Pesta Kesenian Bali ke-42 tahun 2020 yang rencananya kembali  menghadirkan berbagai kesenian -- tak terkecuall tari Trunajaya dengan gong kebyarnya, terpaksa ditiadakan lantaran pandemi covid-19.

Kendati  demikian, semangat berkesenian di seluruh daerah  di Bali tak pernah padam.

( I Ketut Suweca, 16 September 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun