Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gelegak Ekspresi dalam Pesona Tari Trunajaya dan Gamelan Gong Kebyar

16 September 2020   22:32 Diperbarui: 17 September 2020   12:38 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarian ini terbilang sangat ekspresif menandakan energi yang begitu besar yang dimiliki oleh pemuda yang sedang memikat hati gadis pujaannya.

Kendati dideskripsikan sebagai seorang pemuda, namun tarian ini lebih sering dibawakan oleh penari wanita dengan kostum pria yang penuh warna. 

Tari Trunajaya  termasuk ke dalam tarian balih-balihan atau tarian hiburan(tontonan), berbeda dengan tarian sakral. Sebagai tarian hiburan, tari Trunajaya bisa dipentaskan di mana saja. Bisa dipentaskan di halaman pura, di panggung terbuka, dan tempat lainnya.

Kostum Pria, Penari Wanita

Para penari yang mementaskan tari Trunajaya menggunakan kostum yang khas dengan banyak atribut. Karena memperlihatkan karakter laki-laki, maka perempuan yang menarikannya mengenakan kostum sedemikian rupa sehingga tampak gagah sekaligus ekspresif.

Tarian ini dilengkapi dengan properti yang disebut "kepet" di tangan sang penari. Kepet dalam bahasa Indonesia disebut dengan kipas. Di samping menari, kepiawaian memainkan kepet juga tampak dalam gerak tari Trunajaya ini.

Lebih Jauh tentang Gong Kebyar

Sumber gambar: metrobali.com ( Gong Kebyar)
Sumber gambar: metrobali.com ( Gong Kebyar)
Seperti diketengahkan di depan, tari Trunajaya diiringi dengan  gamelan gong kebyar. Perpaduan antara tarian ini dengan gong kebyar membuahkan  suasana benar-benar meriah, hidup, dan sangat dinamis.

Lalu, apakah gong kebyar itu? Sebuah sumber menyebutkan bahwa gong kebyar adalah gabungan (barungan, bahasa Bali)  gamelan Bali sebagai perkembangan terakhir dari Gong Gede, memakai laras pelog lima nada, yaitu : nding, ndong, ndeng, ndung, ndang.

Selanjutnya, gong kebyar dapat diartikan suatu barungan gamelan gong yang di dalam permainannya sangat mengutamakan kekompakan suara, dinamika, melodi, dan tempo yang semuanya sangat dinamis.

Style gong kebyar bisa sedikit berbeda. Perbedaan itu didasarkan pada kepiawaian mengolah melodi dengan berbagai variasi permainan dinamika yang dinamis dan permainan tempo yang diatur sedemikian rupa serta didukung oleh teknik permainan yang cukup tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun