Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ingin Dapatkan Promosi Jabatan? Lakukanlah Hal Ini Terlebih Dahulu

13 Maret 2020   20:16 Diperbarui: 27 Maret 2020   22:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan sebagai seorang delegator akan semakin terasah jika manajer melatih dirinya dalam praktik pendelegasian secara berkesinambungan. Mendelegasikan tugas bukanlah perkara gampang.  Perlu dipahami dengan benar dan dipraktikkan hal-hal ini: apa yang akan didelegasikan, siapa yang ditunjuk mengerjakan tugas, batas kewenangan yang akan diberikan, bagaimana memastikan bahwa pekerjaan yang didelegasikan itu dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.

Kelima, mendelegasikan berarti melepaskan diri dari pekerjaan rutin dan tetek-bengek. Banyak jenis pekerjaan yang bisa ditangani orang lain yang seharusnya tidak ditangani oleh manajer. Ada juga tugas-tugas rutin, tugas-tugas ringan, tak mesti dikerjakan sendiri. Mengambil pekerjaan seperti itu, apalagi terus-menerus, hanya akan menyita waktu. Ia perlu fokus berpikir dan mengupayakan agar dia dan bagian yang di-manage-nya bisa berkontribusi lebih baik lagi  terhadap  perusahaan.

Ini Penting: Siapkan Pengganti

Keenam, mendelegasikan berarti memberikan peluang bagi bawahan, apakah dia manajer  setingkat di bawahnya atau staf, untuk menggantikannya suatu waktu. Manajer yang efektif selalu berusaha mempersiapkan pengganti atau penerus dengan selalu memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menangani sejumlah tugas.

Dengan demikian, ia sendiri siap untuk dipromosikan ketika pimpinan perusahaan atau lembaga membutuhkan manajer yang setingkat lebih tinggi. Sang pengganti pun sudah siap untuk memegang posisi yang ditinggalkan.

Dengan menyiapkan bawahan sebagai pengganti, berarti si manajer menyiapkan dirinya sendiri untuk dipromosikan. Prinsipnya, jika ingin dipromosikan, siapkanlah penggati. Selanjutnya, jika ingin siapkan pengganti, latihlah dia menangani berbagai tugas, mulai dari tugas sederhana hingga tugas yang kompleks melalui pendelegasian.

Sudahkah kita siapkan pengganti, sehingga ketika tiba waktunya, kita siap dipromosikan ke level lebih tinggi?

( I Ketut Suweca, 13 Maret 2020).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun