Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/569775790341129646/
Artikel ini merupakan kelanjutan tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Manajer dan Pengayuh Becak, Apa Hubungannya?" Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, ada baiknya para sahabat berkenan menengok tulisan dimaksud.
Topik kita kali ini masih seputar pendelegasian. Pada intinya, pendelegasian adalah tindakan manajemen dengan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengerjakan berbagai tugas dalam rangka mencapai target dan/atau  tujuan organisasi.
Orang yang berpredikat manajer di level mana pun dia berada, baik pada level bawah, menengah, dan atas, sudah seyogianya melakukan pendelegasian. Pendelegasian merupakan salah satu aspek yang penting dan strategis bagi manajer untuk menjamin penyelesaian tugas-tugas yang berada di pundaknya.
Menghitung Manfaat Pendelegasian
Berikut ini marilah kita amati secara seksama apa saja manfaat pendelegasian itu. Manfaat dimaksud tak hanya untuk sang manajer, bahkan juga bagi jajaran di bawah kendalinya, pimpinan di atasnya, bahkan bagi perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tempatnya bekerja.
Pertama, pendelegasian memberikan kesempatan kepada bawahan atau staf untuk bekerja dan menunjukkan kemampuannya. Setiap orang, secara alamiah, mempunyai dorongan untuk berprestasi yang disebut oleh MacClelland sebagai "need of achievement." Dengan diberikan pekerjaan melalui pendelegasian, bawahan akan merasa dihargai dan diberikan kesempatan unjuk kerja sekaligus memenuhi hasratnya untuk berprestasi.
Kedua, pendelegasian memberikan kesempatan kepada sang manajer untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih strategis dan penting. Antara lain, tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengorganisasikan, dan memotivasi agar keseluruhan anggota tim bekerja "on the track" dan dengan kemampuan terbaik.
Ketiga, pendelegasian memberikan peluang kepada sang manajer untuk memiliki keleluasaan waktu dalam berkegiatan tanpa harus dipusingkan oleh pekerjaan rutin di kantor. Saat tugas ke luar daerah, pekerjaan di kantor tak terbengkalai karena sudah ditangani orang --orang yang bisa diandalkan. Ketika ia mengambil cuti, dia bisa cuti dengan tenang tanpa harus berkali-kali ditelepon untuk urusan tetek-bengek kantor.
"Manajer adalah orang yang sibuk ke sana ke mari, mejanya penuh barang berserakan, adalah sebuah mitos. Manajer yang terbaik mempergunakan waktu untuk berpikir dan merencanakan. Waktu merupakan komoditi yang paling berharga bagi manajer. Dan, pendelegasian merupakan cara terbaik untuk membebaskan waktu, agar diperuntukkan bagi tugas-tugas manajerial yang penting," tulis ahli manajemen, James M. Jenks.
Keempat, pendelegasian mampu meningkatkan kemampuan manajerial. Kebiasaan dan keterlatihan dalam praktik pendelegasian dipastikan dapat meningkatkan kemampuan sang manajer sehingga ia menjadi lebih mumpuni di bidang ini. Â Ia tidak lagi harus "mengerjakan" melainkan menjadi seorang delegator yang efektif.