Mohon tunggu...
Edye Bessie
Edye Bessie Mohon Tunggu... Petani - Orang Kampung

Hanya orang kampung, apa adanya, terbuka untuk setiap perubahan ke arah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial dan Minat Literasi Siswa

13 November 2023   18:13 Diperbarui: 8 Februari 2024   05:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial media telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan remaja dan siswa. Penggunaan sosial media tidak hanya memengaruhi aspek sosial dan komunikasi, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap minat literasi siswa. Artikel ini akan membahas bagaimana sosial media mempengaruhi minat literasi siswa secara positif dan negatif, serta upaya yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.


1. Pengaruh positif sosial media terhadap minat literasi siswa

a. Akses mudah ke informasi literatur

Sosial media menyediakan akses cepat dan mudah ke berbagai sumber literatur. Siswa dapat dengan mudah menemukan artikel, buku, dan informasi literer lainnya melalui platform sosial media.

b. Komunitas literasi online

Adanya komunitas literasi di sosial media dapat meningkatkan minat siswa terhadap membaca. Diskusi, ulasan buku, dan tantangan literasi sering kali dapat memotivasi siswa untuk terlibat lebih aktif dalam membaca.

c. Pembelajaran kolaboratif

Sosial media memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dalam proyek literasi. Mereka dapat berbagi ide, memberikan umpan balik, dan saling mendukung dalam pengembangan keterampilan literasi.

2. Pengaruh negatif sosial media terhadap minat literasi siswa

a. Gangguan terhadap waktu

Sosial media seringkali menjadi sumber gangguan yang menyebabkan siswa menghabiskan waktu yang seharusnya untuk membaca dengan aktivitas online yang kurang bermanfaat.

b. Konten tidak berkualitas

Informasi yang tidak valid atau tidak berkualitas di sosial media dapat membingungkan siswa dan mengurangi minat mereka untuk membaca literatur yang lebih mendalam.

c. Gaya hidup instant

Sosial media mendorong gaya hidup yang cepat dan instan, yang dapat menyebabkan siswa kurang sabar untuk membaca karya yang lebih panjang dan kompleks.

3. Upaya mengatasi dampak negatif

Mencermati dampak negatif dari sosial media terhadap literasi siswa berikut disajikan beberapa rekomendasi.

a. Edukasi literasi digital

Siswa perlu diberikan edukasi tentang literasi digital, termasuk cara menilai kredibilitas informasi di sosial media untuk menghindari konsumsi konten yang tidak bermanfaat.

b. Pengembangan program literasi

Sekolah dapat mengembangkan program literasi yang mencakup penggunaan sosial media secara bijak. Ini dapat melibatkan kegiatan yang mendorong siswa untuk menggunakan sosial media sebagai alat pendukung pembelajaran, bukan pengganti.

c. Promosi buku dan literatur di sosial media

Mendorong promosi buku dan literatur melalui sosial media dapat membantu membangkitkan minat siswa terhadap membaca. Tantangan membaca, klub buku online, dan kampanye literasi dapat menjadi langkah-langkah yang efektif.

Kesimpulan
Sosial media memiliki dampak yang signifikan terhadap minat literasi siswa. Sementara beberapa aspek dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam membaca, perlu adanya perhatian terhadap dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang bijak dan upaya kolaboratif antara sekolah, orang tua, dan komunitas, dapat diciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi siswa di era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun