Hujan mengguyur puncak Sinabung beberapa kali menjelang malam. Â Tidak terlalu lebat, tapi awan hujan makin tebal dan pekat menggantung. Tekad sudah bulat. Warga Mardinding bertahan di atas sana dan mereka juga sesama kami manusia, Â kami akan datang kesana dan berdoa bersama mereka.
Hujan lebat tidak turun, hanya sesekali rintik dan hujan sedang sedang, dan embun hujan masuk ke jambur ketika acara berlangsung. Maklum kami ada di diketinggian lereng Sinabung. Acara berlangsung dengan sukses, warga datang dan mendapat berkat jesmani dan rohani. Doa bersama diikuti oleh semua gereja yang ada dan masing-masing  dari Gereja Advent, GBKP , RK dan GPdI Mardindning menunjuk seorang pendoa syafaat kedepan
Bantuan sarung, gula putih, alat mandi, roti kering. dan bingkisan berupa kemeja untuk pelayan-pelayan gereja diserahkan kepada semua yang hadir. Masing-masing bantuan ini adalah sumbangan dari Moderamen GBKP, Kapolda Kepri, Panitia Natal Pengungsi bersama TNI-POLRI dan BPBD Karo, Yayasan RKA Jakarta dan pribadi-pribadi yang mendukung pelayanan interdenominasi oleh Generasi Terang Ministry.
Setelah panitia pulang ke tempat masing-masing, besoknya terdengar berita ini : Jalan ke desa Kutambaru Putus Total di dua tempat diterjang lahar hujan. Sati selebar 10 meter dan satu lagi selebar 3 meter dengan kedalaman 3 sampai 6 meter. Jalan ke Mardinding tertutup serakan  batu dan kayu-kayu besar, jalan Kutabuluh - Kabanjahe putus di desa Sukatendel. Alat berat dan gotong royong warga segera membuat jalan darurat di bekas gerusan lahar ini.
Tuhan mengizinkan kami mempersiapkan warga Desa Mardinding untuk hal terburuk yang mungkin terjadi dengan mengajak mereka berdoa. Tidak ada satupun pokok doa yang kami panjatkan berupa permintaan supaya bencana Sinabung berhenti. Kami hanya berdoa buat semua orang dan instansi yang terkait dengan bencana ini supaya kuat, sabar dan siap dengan apapun yang mungkin terjadi dan melakukan urusannya dengan benar dan bertanggungjawab.
Sebab kami percaya bukan hanya Sinabung, tapi seluruh dunia sedang menuju kesudahannya. Kita hanya perlu melakukan bagian kita : Mengasihi sesama sebagai bukti kita betul-betul mengasihi Tuhan yang empunya hidup kita. Sebab hanya dua hukum utama. Kasihilah Tuhanmu  DENGAN SEGENAP hati, kekuatan dan jiwamu dan Kasihilah Sesamamu seperti dirimu sendiri. Cukup.
PENGADAAN ALAT KOMUNIKASI DARURAT UNTUK PENDETA -PENDETA JARINGAN DOA LINGKAR SINABUNG
Belajar dari pengalaman bencana lahar hujan maupun hujan abu yang terjadi selama ini, keberadaan alat komunikasi darurat seperti HT dan RIG sangat dibutuhkan para pendeta / tokoh agama di daerah bencana ini.
Informasi dari Pos Pemantau dan Media Center sangat perlu di ketahui secara cepat oleh para pemimpin umat ini dan untuk bisa saling koordinasi diantara mereka guna membantu masyarakat.
Untuk idealnya kami membutuhkan sedikitnya 30 HT dan 3 RIG. Tapi untuk tahap pertama ini, kita  sedang mengupayakan pengadaan minimal 8 HT dan 1 RIG .  HT dan Rig ini dibutuhkan untuk pendeta-pendeta interdenomibnasi dalam JDLS yang tinggal di lingkar Sinabung. Tahap pertama yang paling mendesak adalah untuk pendeta2 di desa Mardinding, Kutambaru, Selandi/Perbaji, Jandimeriah, Sukatendel, Berastepu, Tiganderkat, Susuk dan Batukarang. Bantuan untuk mendukung Informasi dan komunikasi dalam situasi darurat, kadang lebih mahal dari bantuan apapun dalam situasi tertentu. Ini terjadi Kaki Sinabung saat ini.
Jika ada yang berkenan membantu pengadaan  alat dan perangkat ini, bantuan  biaya pengadannya bisa ditransfer ke Permata Bank No 4100215007 a/n Pdm Ebenezer Sembiring.