Mohon tunggu...
Hadi
Hadi Mohon Tunggu... Penulis - Tukang Buku

membaca, menulis, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kultivar Melon (1): Apollo, Clara, dan Meloni

8 November 2023   08:34 Diperbarui: 15 November 2023   13:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melon Meloni ini merupakan kultivar yang relatif baru, diperkenalkan sejak tahun 2017. Seperti kultivar melon lainnya, tanaman melon Meloni didominasi warna hijau, terutama pada daun, batang, dan buahnya. 

Bentuk penampang batang tanamannya silinder dengan diameter 0,4-0,85 cm. Bentuk daunnya segitiga (Triangularis) dengan panjang 11,30-16,70 cm dan lebar 15,20-20,08 cm.Warna daunnya hijau gelap dengan permukaan kasar. 

Bunga melon Meloni ini didominasi warna kuning, dengan kelopak hijau. Bunga jantan mulai tumbuh 21 hari setelah tanam,
sedangkan betinanya menyusul 3 hari kemudian. 

Buahnya dapat dipanen saat tanaman memasuki umur 58-64 hari setelah tanam. Bentuk buahnya lonjong dengan ukuran panjang 13,70-23,50 cm dan lebar 8,10-13,90 cm. 

Bobot buahnya 660-1.700 gram per butir dengan persentase bagian buah yang dapat dikonsumsi mencapai 50,00-74,24%. Warna kulit buahnya oranye kekuningan dengan tekstur halus dan tidak berjaring. 

Daging buahnya berwarna oranye terang dengan ketebalan daging buah 2,0-3,4 cm. Buah ini tergolong beraroma sedang, tetapi cukup manis dengan tingkat kemanisan mencapai 7-16Brix. 

Pada setiap buahnya terkandung air 70,68%, vitamin C 24,93 mg/100 gr, dan betakaroten 336,14 g/100gr. 

Setelah dipanen, buah melon ini dapat bertahan sampai dua minggu jika disimpan pada suhu kamar.

Bijinya berbentuk lonjong, berwarna kuning terang. Jika dijadikan benih, setiap hektar perkebunan melon meloni membutuhkan 200-500 g biji. Hasil panennya rata-rata mencapai 7-18 ton/ha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun