Melon Meloni ini merupakan kultivar yang relatif baru, diperkenalkan sejak tahun 2017. Seperti kultivar melon lainnya, tanaman melon Meloni didominasi warna hijau, terutama pada daun, batang, dan buahnya.Â
Bentuk penampang batang tanamannya silinder dengan diameter 0,4-0,85 cm. Bentuk daunnya segitiga (Triangularis) dengan panjang 11,30-16,70 cm dan lebar 15,20-20,08 cm.Warna daunnya hijau gelap dengan permukaan kasar.Â
Bunga melon Meloni ini didominasi warna kuning, dengan kelopak hijau. Bunga jantan mulai tumbuh 21 hari setelah tanam,
sedangkan betinanya menyusul 3 hari kemudian.Â
Buahnya dapat dipanen saat tanaman memasuki umur 58-64 hari setelah tanam. Bentuk buahnya lonjong dengan ukuran panjang 13,70-23,50 cm dan lebar 8,10-13,90 cm.Â
Bobot buahnya 660-1.700 gram per butir dengan persentase bagian buah yang dapat dikonsumsi mencapai 50,00-74,24%. Warna kulit buahnya oranye kekuningan dengan tekstur halus dan tidak berjaring.Â
Daging buahnya berwarna oranye terang dengan ketebalan daging buah 2,0-3,4 cm. Buah ini tergolong beraroma sedang, tetapi cukup manis dengan tingkat kemanisan mencapai 7-16Brix.Â
Pada setiap buahnya terkandung air 70,68%, vitamin C 24,93 mg/100 gr, dan betakaroten 336,14 g/100gr.Â
Setelah dipanen, buah melon ini dapat bertahan sampai dua minggu jika disimpan pada suhu kamar.
Bijinya berbentuk lonjong, berwarna kuning terang. Jika dijadikan benih, setiap hektar perkebunan melon meloni membutuhkan 200-500 g biji. Hasil panennya rata-rata mencapai 7-18 ton/ha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H