Melihat pangeran sentana yang melapor pada Kanjeng Susuhunan di depannya membuat Gusti Raden Ayu Kamelia teringat akan sosok yang berjasa baginya. Dia adalah Pangeran sentana Banu Wibiyoso yang membela, membantu dan melindunginya selama dalam masa pengasingan akibat aib yang diperbuatnya 23 tahun lalu.
Dia hanya mendengar dari mbakyunya bahwa Pangeran sentana, Banu Wibiyoso begitu memasuki masa pensiun, telah meninggal karena sakit saat wabah pandemi Covid-19 merebak di berbagai daerah.
G.R.Ay Kamelia merasa sangat sedih karena belum sempat untuk membalas jasa-jasa atas kesetiaan dan pengorbanan Pangeran sentana Banu Wibiyoso yang ikhlas melindunginya semasa dihukum dulu.
"Suamiku, Kanjeng Pangeran Anggara! Bolehkah aku tidak ikut ke ruang pertemuan? Aku merasa kurang enak badan sore ini!" kata G.R.Ay Kamelia pada suaminya, K.G.P Anggara.
Kanjeng Gusti Ratu Azijah yang mendengar kalimat itu bisa memahami perasaan dan pikiran adiknya yang masih harus menyimpan rahasia akan kehadiran anaknya, Rizqita Hayyu yang mendadak di Istana.
K.G.P Anggara tidak menjawab, dan hanya menoleh pada Kanjeng Susuhunan sambil menyampaikan permohonan maaf yang bisa dimaknai sebagai permohonan izin untuk istrinya dari Raja.
"Tidak apa-apa Kanjeng Gusti Ayu Kamelia untuk tetap tinggal di sini menikmati hidangan teh dan kue! Saya juga mengamati..hari ini kamu terlihat kurang sehat! Mata sedikit memerah dan seperti kurang beristirahat begitu!"
Kanjeng Gusti Ratu Azijah yang mendengar segera mengalihkan pembicaraan dan mengajak suaminya, Kanjeng Susuhunan untuk berangkat ke pertemuan serta meminta adiknya, G.R.Ay Kamelia untuk tetap tinggal di situ.
Baca Juga  :  Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 7)
Setelah mereka berlalu, Gusti Raden Ayu Kamelia merasa sangat bahagia melihat kemesraan mbakyunya dengan Kanjeng Susuhunan Subekti Hari Prabowo. Keluarga mereka sangat harmonis dengan dianugerahi 2 anak yang tidak hanya tampan dan cantik, tapi mereka berdua juga sangat cerdas.
Dia mengetahui bahwa pernikahan kakaknya itu juga merupakan perjodohan dari almarhum ayahandanya, KGPH Ramdhanu Adi Wasana.Â