Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 5)

13 Juni 2024   06:49 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:52 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya! Ada apa!? Katakan saja jangan bingung seperti itu!" Jawab Kanjeng Gusti Ratu Azijah dengan intonasi sedikit memaksa. 

Dia ingat dengan wajah kebingungan G.R.A Kamelia seperti ini sama persis dengan 23 tahun yang lalu saat menangis di hadapannya dan bercerita bahwa dirinya telah hamil akibat tidak bisa membedakan makna cinta yang sejati atau hanya nafsu belaka.

Betapa murkanya Kanjeng Sinuhun ayahanda saat G.R.A Azijah mendampingi adiknya G.R.A Kamelia untuk matur (memberanikan diri bicara) perihal kehamilannya. Meskipun sudah memohon ampun seperti itu, titah hukuman dari ayahandanya sebagai raja telah turun dan adiknya harus diasingkan jauh dari  Istana Keraton Utama untuk waktu yang lama.

"Saya takut bila Kanjeng Gusti Pangeran Harya Subekti Hari Prabowo akan mengetahui perihal rahasia  ini nantinya...dan saya harus bagaimana, mbakyu!?" ucap G.R.Ay Kamelia dengan nada bergetar membuat hati Gusti Ratu Azijah menjadi lebih bersimpati pada nasib adik yang disayanginya.

"Sudahlah, itu urusanku sebagai istri beliau yang akan menjelaskannya! Percayakan saja pada mbakyumu ini! Kamu justru yang harus menenangkan diri terlebih dahulu!"

Baca Juga  : Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 2)

Setelah G.R.Ay Kamelia berlalu dari kamarnya, pikiran Gusti Kanjeng Ratu Azijah masih terbayang-bayang akan keputusan ayahandanya di malam kelam 23 tahun lalu yang menghukum berat G.R.A. Kamelia dengan pengasingan di istana pinggir kota dengan penjagaan ketat.

Dengan menghela napas panjang dan minum sedikit air putih di gelas yang ada di meja sebelahnya, Gusti Kanjeng Ratu Azijah mencoba untuk berpikir dengan tenang dalam situasi ini.

Sebenarnya dia sendiri juga merasa takut bila benar anak yang tidak diharapkan dan lahir dari rahim adiknya yang diberi nama "Rizqita Hayyu" serta dirawat oleh abdi dalem mataya, Nurul Puspita Rawadanti  yang setia pada Istana dan dikabarkan muncul secara kebetulan di Istana Keraton saat ini.

Meskipun dianggap sebuah kebetulan yang tidak diharapkan, namun akan bisa membuat kegaduhan lagi bila hal itu benar  dan membuka luka lama serta dikhawatirkan semua warga Istana Keraton akan mengetahui aib yang sudah dijaga selama 23 tahun lamanya.

Walaupun dirinya sekarang telah menjadi seorang Ratu setelah menikah dengan gelar Kanjeng Gusti Ratu, namun Azijah juga takut pada suaminya, KGPH Subekti Hari Prabowo yang saat ini menjadi Raja menggantikan ayahandanya yang telah wafat akan mengetahui rahasia keluarganya yang telah lama tersimpan karena semua yang hadir di malam pertemuan saat itu sudah disumpah untuk menjaga rahasia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun