Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 3)

9 Juni 2024   07:45 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:47 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penari Nasyabilla, penari tercantik paling tengah di tampilan tari Bedhaya. Sumber gambar dari Sekolahnesia.com

Semua anggota keluarga masih tetap menunduk sambil menunggu KGPH Ramdhanu menyelesaikan titahnya, namun ditunggu sekian lama tidak ada suara yang keluar dari bibir beliau.

Akhirnya, masing-masing mencoba mendongakkan kepalanya dan betapa terkejutnya saat mereka melihat raja yang menjadi junjungannya tertunduk dan terisak lirih sambil memukul-mukul dadanya. Mereka paham bahwa mungkin itu adalah kesedihan beliau dan masih belum menerima kenyataan buruk yang terjadi pada putri keduanya.

Melihat hal itu, Gusti Raden Ajeng Azijah sebagai anak tertua segera mendekat pada ayahandanya dan langsung bersimpuh di sebelah kursi besar itu sambil memegang tangannya. Setelah itu, dia pun segera memerintahkan salah satu abdi dalem keparak untuk membawakan segelas minuman bagi Raja.

"Kamu!...kamu sungguh keterlaluan!...Kamelia!, maka kamu harus.....!" Kali ini kalimat kemarahan dari KGPH Ramdhanu terputus lagi dan beliau menyeringai kesakitan sambil memegangi dadanya.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun