Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ludah

19 Oktober 2023   13:04 Diperbarui: 24 Oktober 2023   11:14 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berikan nama dan alamat dari guru SMPmu yang pernah kamu lukai hatinya, akan saya mintakan maaf mewakili dirimu agar kamu segera diberikan kesembuhan. Jika terlambat, nyawamu taruhannya karena bekas air ludahmu telah menjadi perantara ilmu hitam yang mengalir padamu!" bujuk pak Didik pada Naufal.

Dua pekan telah berlalu, dan Naufal sudah kembali bersekolah. Bengkak pada pipi dan mulutnya sudah hilang bahkan wajahnya semakin berseri. Pak Sutrisno mengamati bahwa sejak peristiwa ludah itu, ada perubahan yang lebih baik pada Naufal. Mulai dari sikap, sopan santun dan ilmu agama dan semangat belajarnya.

Terlepas dari itu semua, sejak kejadian itu, pak Sutrisno merasa segan pada pak Didik dan tidak mengira akan kemampuannya dalam berbagai ilmu gaib.

Sedangkan untuk para murid lainnya, kasus ludah Naufal itu oleh pak Sutrisno dijadikan pesan mendalam dalam mendidik dan mengajar pada muridnya untuk selalu mengutamakan adab karena azab itu berlaku kepada siapapun tak terkecuali dalam kehidupan ini.

Magetan, 19 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun