Assalamualaikum wr wb.
Untuk yang tersayangÂ
Bapak Sohib dan Si mbok
di Kampung Kaliguci, Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah Indonesia.
"Minal aidzin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah!"
Untuk ke delapan kalinya, ananda Zeini minta maaf yang sedalamnya karena tidak bisa merayakan lebaran bersama bapak dan si mbok di kampung halaman di Kemiri, Purworejo.
Semoga bapak Sohib dan Si mbok di rumah senantiasa sehat, banyak rezeki dan juga dalam lindungan Allah SWT Â Aamiin yaa robbalalamiin!
Meskipun sibuk, ananda Zeini tetap berusaha untuk memberi kabar melalui surat. Zein saat ini, masih harus bekerja keras siang dan malam demi mengais rezeki di negeri ginseng.Â
Waktu sungguh cepat berlaku dan tidak terasa, sudah 8 tahun ananda Zeini berada dan bekerja sebagai TKI di negeri orang.
Pada malam takbiran Ramadan tahun ini, karena tidak bisa lagi menemani bapak dan si mbok, Â rasanya sudah tak kuasa lagi untuk menahan agar air mata ini tidak menetes. Oleh karena itu, perasaan rindu ingin segera bertemu bapak dan si mbok di kampung halaman sudah tak terbendung rasanya.
Bapak Sohib yang Zein sayangi!
 Terima kasih atas semua pengorbanan dan bimbingan tulusmu pada Zeini hingga bisa seperti ini. Masih lekat legam pundakmu dalam bekerja keras demi masa depan anakmu ini. Itu semua selalu ada di ingatan ini dan terasa seperti baru terjadi kemarin.
Masa kecil di kampung yang jauh dari peradaban tanpa listrik dan jalan yang berupa tanah, hingga Zein bisa berada di negara maju dengan teknologi canggih adalah berkat dorongan dan doa dari bapak Sohib tersayang.
Ekonomi rumah tangga yang sulit, akhirnya mendorong Zein untuk masuk Sekolah Kejuruan ( SMK) dengan jurusan teknik industri dan itu merupakan pilihan tepat untuk bekal ananda bekerja di Korea Selatan.
Si mbok yang Zein sayangi!Â
Terima kasih juga telah melahirkan ananda Zen dan juga mendidik dengan ilmu agama untuk bekal dunia dan akhirat serta memberikan kasih sayang tak terhingga saat dari kecil hingga sekarang ini.
Sungguh Zein merasa bersalah saat mendapat kabar bahwa si mbok sedang menderita sakit kanker payudara dan juga berdosa karena tidak bisa menemani selama menjalani operasi serta menjaga untuk perawatan kemoterapinya.Â
Sedih, bingung dan tak berdaya harus bagaimana, Zein tidak tahu. Hanya pasrah dan selalu berdoa untuk kesembuhan si mbok. Masalah ini pula yang membuat anakmu ini ingin segera pulang kampung.
Sebetulnya kontrak kerja ananda Zein di Korea Selatan selama 5 tahun sudah habis masa berlakunya, namun sayang sekali pada awal 2020 pandemi Covid-19 merebak ke seluruh dunia. Hal itu dengan terpaksa membuat rencana kepulangan anabda ke kampung halaman di kemiri menjadi tertunda.
Masalah demi masalah mulai bermunculan. Lapangan pekerjaan di Korea Selatan semakin berkurang. Â Saya yakin demikian juga di Indonesia. Banyak tenaga kerja di Indonesia yang masa visa kerjanya sudah habis masa berlakunya. Sebagian teman kerja Zein sudah dipulangkan paksa oleh pihak imgrasi Korea selatan.
Belum lagi banyaknya rekan sesama tenaga kerja Indonesia yang mengalami musibah. Kasus meninggal karena kecelakaan kerja, sakit dan berbagai penyebab lainnya, membuat ananda Zein ingin segera pulang ke kampung halaman di tanah air.
Bapak dan si mbok yang Zein sayangi!Â
Alhamdulillah penghasilan ananda Zein di Korea Selatan dengan bekerja di pabrik, termasuk besar. Akan tetapi, pengeluaran untuk biaya hidup juga cukup besar.
Apalagi godaan kehidupan yang bebas di rantau membuat banyak pekerja di sini yang terbawa arus dan hidup menjadi boros. Baru sadar saat kontrak kerja habis dan harus pulang ke kampung tanpa tabungan sebagai modal hidup selanjutnya.Â
Sungguh kehidupan yang sangat berat hidup tanpa satu pun keluarga di negeri orang.
Mohon doa bapak Sohib dan si mbok untuk ananda Zein agar bisa memantapkan hati untuk segera pulang ke kampung halaman di Kaliguci setelah lebaran ini. Meskipun banyak keraguan dan berat di hati untuk meninggalkan kota Ansan, Korea Selatan.
Delapan tahun tinggal di Korea Selatan dengan penghasilan yang besar rasanya masih kalah dengan kerinduan akan berkumpul dengan bapak dan si mbok. Juga rindu suasana kampung yang masih kental rasa kekeluargaannya.
Untuk itu, tunggu sebentar lagi bapak dan si mbok! Ananda akan pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. Juga, sudah saatnya Zein berfikir untuk menjani hidup berumah tangga.
Doakan Zein untuk segera bisa menemukan jodoh yang ikhlas dan bersedia mengarungi hidup bersama di kampung dalam suka dan duka.
Bapak dan si mbok, sementara cukup sekian dulu surat dari ananda Zein. Setelah sembuh dari bekas operasi karena kecelakaan kerja, Zein akan segera pulang kampung. Mohon doa kesembuhan untuk ananda di Korea Selatan.
Wasalamualaikum wr wb.
Salam dari ananda Zeini Zen
Silheung-si, Ansan, Korea Selatan, April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H