Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Perhatikan 7 Hal Berikut Ini dalam Proses Bea dan Cukai Bandara!

4 April 2023   13:58 Diperbarui: 5 April 2023   21:06 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati masih ramainya polemik proses membawa barang bawaan setelah bepergian dari luar negeri di kepabean dan cukai di beberapa bandara Internasional di tanah air, sungguh membuat kerut di kening saya menjadi bertambah.

Mengapa bisa memunculkan kegaduhan di tanah air dan bahkan menjadi berita yang lumayan trending di beberapa search engines dan berbagai konten media sosial.

Begitu ramainya akan perlakuan buruk dan diskriminasi dari beberapa oknum pegawai bea cukai di beberapa bandara terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dijuluki Pahlawan devisa membuat banyak orang jadi geram.

Parahnya, oknum petugas itu juga diduga telah salah memperlakukan satu putri dari mantan Presiden Republik Indonesia yang berasal dari Jombang seolah-olah TKI yang baru pulang ke tanah air.

Bahkan ada salah satu netizen yang ikut lomba menyanyi dan membawa piala juara dari event di Jepang didenda karena pialanya dianggap barang impor.

Juga baru-baru ini ada seorang guru besar kondang dari Universitas Indonesa, Prof. Rhenald Kasali. Ph.D., yang juga kesal atas perlakuan ceroboh para oknum bea dan cukai atas bad treatment pemeriksaan pada obat-obatan yang diimpornya untuk proses medikasi penyakit beliau.

Rasanya, jka kita ngrasani Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, tidak akan pernah ada habisnya. Apakah dengan polemik semua masalah bisa teratasi?

Apakah ini efek bola salju yang digelundungkan oleh Mario Dandy?

Masih ingat, itu adalah kasus penganiayaan olehnya pada David. Dampaknya membuat Rafael, ayah Mario yang seorang pejabat tinggi di Dirjen Pajak ikut terseret dan saat ini sedang diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dalam kasus gratfikasi.

Kemudian menyusul pada Dirjen Bea dan Cukai yang dianggap tidak profesional dan manusiawi dalam bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun