Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"Oh My God!, Betapa Merdunya Suara Knalpot Brong Itu!"

14 Februari 2023   22:31 Diperbarui: 15 Februari 2023   10:39 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh My God! Betapa merdunya suara knalpot brong itu!!"

Itulah kalimat yang meluncur dari bibir saya setelah keluar dari pintu mobil. Usai memarkirkan mobil di pinggir jalan di depan area sekolah, sebuah sepeda motor melesat dengan kecepatan tinggi. Jujur saja, saya sempat kaget juga dan serasa tak percaya dengan kejadian barusan.

Pertama, bisa-bisanya pengendara sepeda motor tadi melaju dengan kecepatan tinggi yang padahal sepanjang jalan di depan sekolah saya merupakan jalan yang termasuk padat arus lalu lintasnya. Ada sekitar 3 sekolah di kanan kiri jalan milik Provinsi tersebut yang setiap hari penuh dengan lalu lalang anak sekolah.

Kedua, ini yang membuat geram, sepeda motor tadi menggunakan knalpot jenis racing hasil modifikasi ilegal yang istilahnya sering disebut dengan knalpot "Brong". Suaranya sungguh memekakkan gendang telinga dan sangat bising.

Untuk sesaat, saya masih termangu di pinggir jalan. Sebagai guru, banyak hal yang menjadikan pertanyaan seperti itu, mengapa jenis knalpot 'Brong" seperti itu digemari oleh banyak orang khususnya para kawula muda. Memang manfaatnya apa juga sih? 

Itu sungguh fenomena yang menarik untuk dikaji.

Apakah mereka CaPer (Cari Perhatian)? Kurang kasih sayang? Mungkin juga punya perasaan senang bila melihat orang lain di pinggir jalan menjadi kaget karena geberan suara knalpot brong itu? Entahlah, hanya mereka para "Brongers" (sebutan dari saya bagi pengguna knalpot brong) yang tahu alasannya.


Pada saat menunggu anak didik yang sedang mengerjakan tes tulis di dalam kelas, satu lagi, sebuah sepeda motor dengan knalpot brongnya, lewat di jalan depan sekolah. Suara bising knalpot sangat terdengar meledak-ledak karena pengendara memainkan gas mesin dengan menggeber-geberkannya.

Seisi kelas tersenyum saat saya menoleh ke jalan melalui jendela kaca dengan ekspresi jengkel serta wajah yang masam karena terganggu. Lokasi kelas yang dekat dengan jalan raya, mau tidak mau, harus menelan pahit gangguan itu karena sering terpapar suara bising knalpot brong dari sepeda motor yang lewat.

Modifikasi knalpot itu seperti apa sih?  Sebegitu bisingnya hingga benar-benar bisa membuat orang lain yang mendengarnya seketika menyemburkan sumpah serapah dan umpatan yang tidak nyaman untuk didengarkan.

***

Untuk diketahui, sebenarnya ada 2 Jenis Knalpot Brong:

Knalpot Racing jenis Kolong. Dokumen pribadi Okta
Knalpot Racing jenis Kolong. Dokumen pribadi Okta
1. Knalpot KOLONG. Biasanya dipakai untuk jenis sepeda motor 2 Tak. Diberi nama knalpot kolong, karena posisi peletakkannya di bawah mesin dan memanjang ke belakang. Istilah lainnya adalah knalpot TELO karena bentuknya seperti ubi ketela (Cassava) yang memancang dan runcing ujungnya. Saat ini, warna knalpot ini bukan hitam lagi, melainkan sudah dilapisi Krom yang mengkilap.

Jenis knalpot Racing Dos Kapsul, Dokumen Pribadi Okta
Jenis knalpot Racing Dos Kapsul, Dokumen Pribadi Okta
2. Knalpot DOS KAPSUL. Ukurannya, agak lebih besar di bagian belakang (Di bagian silencer atau peredam). Suara yang dihasilkan terdengar berdentum. Terkadang dipasang agak mendongak ke atas. Hindari ada di belakang knalpot ini karena ledakan hasil ruang pembakaran akan menerpa dada atau wajah Anda. Rasanya seperti ada orang yang menepuk-nepuk keras di badan.

Dari kedua jenis knalpot 'racing' tersebut di atas, bila memang bawaan dari pabrikkannya, pastilah sudah diukur agar tidak melebihi dB (Desibel) kekuatan suara knalpot yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang per-lalu lintasan sesuai dengan kekuatan kapasitas mesin setiap sepeda motor.

Permasalahan muncul saat ada home industry yang membuat knalpot dengan spesifikasi di luar ketentuan. Mereka hanya berfikir bagaimana knalpot hasil produksinya mempunyai suara yang bisa menghasilkan suara nyaring secara maksimal.

Bagaimana dengan knalpot standar buatan pabrik atau bawaan dari sepeda motor, bisakah juga bersuara nyaring lepas?

Jawabannya tentu saja bisa. Bentuknya tetap asli bawaan sepeda motor, namun silencer yang berfungsi sebagai peredam suara itu dengan sengaja dilepas. Oleh karena itu, suaranya jadi 'merdu' alias super bising.

Mau tahu?, suara yang dihasilkan terdengar seperti panci yang dipukul dengan batangan logam atau seperti suara mesin diesel untuk Rice Huller (Selep padi keliling).

Sungguh ini merupakan polusi suara utama di lingkungan kampung atau perumahan. Bayangkan saja saat malam hari, bisa saja suara knalpot terdengar seperti raungan sekelompok srigala yang saling bersahut-sahutan.

Terkadang juga, gara-gara suara knalpot brong ini bisa menimbulkan perselisihan bahkan bentrok fisik di masyarakat, seperti yang baru-baru ini terjadi daerah Tawangmangu, Magetan antara kelompok Touring atau Geng motor dengan warga sekitar.

Polisi sebagai penegak hukum, kelihatannya hanya mampu merazia, menilang dan menyita knalpotnya bila menemukan ada sepeda motor di jalan raya yang terpasangi knalpot brong itu.

Apakah itu solusi yang solutif?

Jelas tidaklah. Bila memang berani tegas, seharusnya, para penjual knalpot brong juga bisa dikenai sanksi pidana atau denda agar masalah terjadinya konflik fisik atau gesekan sosial di masyarakat yang dipicu oleh suara bising knalpot brong bisa dicegah dan diatasi secara dini dan tuntas

Maaf, artikel ini harus segera saya akhiri karena harus bergegas ke luar sekolah untuk mematikan alarm mobil saya yang berbunyi nyaring terus-menerus di pinggir jalan. 

Hal itu disebabkan adanya getaran suara keras dari knalpot 'Brong' sepeda motor lainnya yang lewat di sebelah mobil saya.

Oh, iya!, Jika Anda punya alarm mobil jenis ' Brong' , Sudikah Anda meminjamkannya kepada saya untuk membalas mereka?

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun