Semua guru harus mengenali potensi kecerdasan pada anak didiknya. Bila perlu, beri motivasi bahwa mereka semua itu adalah 'Batangan logam emas', hanya yang membedakan adalah kadar atau ukuran kemurnian emas masing-masing (karat).
Dari situ, guru akan akan tetap membiarkan mereka wutuh sebagai batangan emas atau bisa mengolahnya menjadi 'perhiasan' yang indah dan bernilai bagi kehidupannya kelak di masa depan.Â
Tidak ada jaminan bahwa anak didik menjadi terpandai dalam satu mata pelajaran saja, akan menjamin mereka menjadi sukses dan bahagia di kehidupannya.
B. Dasar Kedua
Taxonomy Bloom. Teori tingkat kemampuan berfikir pada ranah pengetahuan (Cognitive) dari Benyamin Bloom. Teori yang membagi atau mengklasifikasikan pada piramida bloom tentang otak manusia dari yang dianggap terendah sampai puncak yang tertinggi.
Urutan tingkat Pengetahuan otak anak didik dari terendah sampai tertinggi, yaitu:
1. Mengingat
2. Memahami
3. mengaplikasikan
4. Menganalisa
5. Mengevaluasi
6. Menciptakan
Dari klasifikasi tersebut di atas, guru harus mencermati, sampai tingkatan mana anak didiknya bisa mencapainya. Ada dari mereka yang mempunyai kemampuan 'menghafal' tertinggi atau mampu ' menganalisa', bahkan ada juga dari mereka yang tahap 'Menciptakan' dari keilmuan pelajaran yang telah diberikan.
Paradigma pendidikan telah berubah. Zaman saya masih berada di bangku sekolah dasar, saya harus hafal semua nama para menteri di kabinet, nama ibukota, jumlah penduduk setiap daerah dan negara. Namun semua itu telah begerser di masa sekarang.
Perubahan semua aspek kehidupan di dunia ini juga mempengaruhi tujuan pendidikan dan otomatis proses belajar mengajar di sekolah juga berubah. Tugas guru adalah memberikan "Life Skills" yang dibutuhkan sesuai bakat, minat dan potensi anak didik untuk keberlangsungan kehidupannya di masa depan.
Jadi, sudah tidak ada lagi sebutan 'Murid Bodoh' di sekolah. Apalagi mengaitkannya dengan sistim zonasi. Otomatis, mitos seperti itu perlu dihilangkan karena memang faktanya tidak benar. Justru beri mereka semua ruang atau wadah untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal.