Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Quo Vadis Pendidikan: Guru Penggerak Langsung Menjadi Kepala Sekolah

17 Desember 2022   10:14 Diperbarui: 3 Maret 2023   13:08 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kalimat itu artinya, sewaktu-waktu, seorang kepala sekolah bisa menjadi seorang guru lagi yang berdiri di depan kelas untuk melaksanakan 3 tugas pokoknya, yaitu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil proses  belajar mengajar pada anak didiknya.


Saya yakin, kebijakan Mas Nadim ini sangat tidak populer dan dipandang pesimis oleh semua pihak terutama mereka yang merasa paling dirugikan, namun di masa yang akan datang, masyarakat akan menuai hasil dari kebijakannya. 

Ibarat menanam pohon kelapa, kelak anak cucu yang akan menikmati buahnya.


Guru-guru yang secara fisik masih tangguh, mempunyai etos dan semangat kerja di dunia yang tinggi, berprestasi di bidang akademik atau non-akademik, punya integritas, visi dan misi pada peningkatan kualitas pendidikan, TIDAK ADA salahnya bagi mereka untuk diberikan kesempatan sebagai seorang leader di satu sekolah. 

Biarkan mereka mencari terobosan segar bahkan "gila" dengan ide-ide briliannya bagaimana berani untuk membuat keputusan menghadapi tantangan dunia yang berubah sangat cepat

dokpri
dokpri

Saya bukanlah guru penggerak. Hal itu karena syarat usia yang sudah menjelang pensiun ini. Jangankan jadi guru penggerak, untuk menggerakkan anggota badan sendiri saja sudah susah payah. 

Namun, terlepas dari itu semua, saya akan selalu ikut bergerak, berkontribusi dan mendukung adanya perubahan pendidikan agar mampu menuju ke masyarakat global dan yakinlah bahwa kualitas pendidikan kita akan bisa sejajar dengan negara maju lainnya.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun